• Senin, 22 Desember 2025

Kemlu Palestina: Israel Ingin Kurangi Komunitas Kristen di Yerusalem

Photo Author
- Sabtu, 29 Juni 2024 | 22:34 WIB
Kementerian Luar Negeri Pelestina menyebut Israel menargetkan komunitas Kristen di negara tersebut khususnya Kota Yerusalem. (Foto: Shutterstock)
Kementerian Luar Negeri Pelestina menyebut Israel menargetkan komunitas Kristen di negara tersebut khususnya Kota Yerusalem. (Foto: Shutterstock)

KONTEKS.CO.ID - Kementerian Luar Negeri Pelestina menyebut Israel menargetkan komunitas Kristen di negara tersebut khususnya Kota Yerusalem.

Tuduhan ini muncul setelah Israel memaksa mereka membayar pajak. Tindakan ini dianggap sebagai upaya untuk menekan dan mengurangi kehadiran komunitas Kristen di Yerusalem.

"Kami dengan tegas mengutuk tindakan Israel yang mengenakan pajak pada gereja-gereja, lembaga-lembaga dan properti di Kota Yerusalem yang diduduki," kata kementerian luar negeri.

Kementerian tersebut menambahkan, tindakan ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan Status Quo sejarah serta hukum kota Yerusalem.

"Pengenaan pajak oleh Israel adalah ilegal," tegas kementerian itu.

Mereka menambahkan Israel, sebagai kekuatan pendudukan, tidak memiliki kedaulatan atas Yerusalem.

Pemerintah Palestina menilai langkah-langkah ini sebagai bagian dari strategi pemusnahan dan pembersihan etnis yang lebih luas yang Israel lakukan terhadap seluruh rakyat Palestina.

Khususnya menargetkan kehadiran asli umat Kristen Palestina di Tanah Suci, terutama di Yerusalem.

Kementerian Palestina menyerukan semua negara untuk mendukung posisi gereja-gereja dan Negara Palestina.

Selain itu, mereka meminta negara di dunia melakukan intervensi untuk menghentikan pelanggaran serius Israel terhadap hukum internasional, resolusi Dewan Keamanan PBB, dan Status Quo historis dan hukum.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Umaya Khusniah

Tags

Terkini

X