• Senin, 22 Desember 2025

Ngeri! Negara Ini Berhasil Bunuh Ribuan Teroris dalam 3 Bulan

Photo Author
- Sabtu, 29 Juni 2024 | 19:38 WIB
Militer Nigeria berhasil membunuh 2.245 teroris dalam operasi melawan kelompok teror dalam 3 bulan. (Foto: AFP via BBC)
Militer Nigeria berhasil membunuh 2.245 teroris dalam operasi melawan kelompok teror dalam 3 bulan. (Foto: AFP via BBC)

KONTEKS.CO.ID - Militer Nigeria berhasil membunuh 2.245 teroris dalam operasi melawan kelompok teror Boko Haram dan Islamic State's West Africa Province (ISWAP), cabang ISIS/Daesh di Afrika Barat. Ribuan teroris itu tewas dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.

Direktur Operasi Media Pertahanan, Mayor Jenderal Edward Buba, pada Jumat, 28 Juni 2024 mengatakan, operasi ini dilakukan di berbagai negara bagian dari bulan April hingga Juni.

Selain keberhasilan dalam menetralisir teroris, operasi tersebut juga berhasil menyelamatkan 1.993 orang yang sebelumnya menjadi korban penculikan dengan meminta tebusan.

Selain itu, militer berhasil menyita 2.783 senjata dan sejumlah besar amunisi milik para teroris.

"Operasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk mengembalikan keamanan dan stabilitas di wilayah yang terkena dampak," kata Mayor Jenderal Buba dalam konferensi pers.

Nigeria telah lama menghadapi serangan dari berbagai kelompok bersenjata, termasuk Boko Haram dan ISWAP.

Kelompok tersebut sering menargetkan desa-desa, sekolah, dan wisatawan di bagian utara negara tersebut. Serangan ini biasanya bertujuan untuk meminta uang tebusan.

Meskipun Nigeria memiliki hukuman mati untuk penculikan, praktik kejahatan ini masih sering terjadi.

Operasi militer ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk mengatasi ancaman teroris yang terus berkembang di negara tersebut.

"Kami berkomitmen untuk melanjutkan operasi ini hingga semua wilayah yang terdampak aman dan penduduk dapat hidup dengan tenang," tambah Mayor Jenderal Buba.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Umaya Khusniah

Tags

Terkini

X