• Senin, 22 Desember 2025

Pesawat Ditemukan, Wapres Malawi Saulos Chilima dan Rombongan Tak Ada yang Selamat

Photo Author
- Selasa, 11 Juni 2024 | 20:00 WIB
Tim penyelamat menemukan sisa-sisa puing pesawat militer yang ditumpangi Wapres Malawi, Saulos Chilima. Namun tak ada penumpang yang selamat di pesawat itu. Foto: Facebook Saulos Chilima
Tim penyelamat menemukan sisa-sisa puing pesawat militer yang ditumpangi Wapres Malawi, Saulos Chilima. Namun tak ada penumpang yang selamat di pesawat itu. Foto: Facebook Saulos Chilima

KONTEKS.CO.ID - Wapres Malawi tewas. Tim penyelamat telah menemukan puing-puing pesawat yang membawa Wakil Presiden Malawi, Saulos Chilima.

Namun tim melaporkan tidak ada yang selamat dari puing-puing pesawat, termasuk Wapres Malawi Chilima.

Tim penyelamat menemukan sisa-sisa puing pesawat militer hari ini, Selasa 11 Juni 2024. Puing pesawat tertemukan di daerah pegunungan di bagian utara Malawi, sehari setelah hilang karena cuaca buruk.

Presiden Malawi, Lazarus Chakwera kemudian mengatakan dalam pidatonya di televisi bahwa tidak satu pun dari 10 orang di dalamnya –termasuk Chilima yang berusia 51 tahun– selamat setelah pesawat tersebut jatuh di hutan.

Tujuh penumpang, termasuk mantan ibu negara, dan tiga awak militer juga berada di dalam pesawat militer yang jatuh.

Laman Aljazeera menulis, pesawat meninggalkan Ibu Kota, Lilongwe, pada hari Senin tetapi gagal melakukan pendaratan yang dijadwalkan di Bandara internasional Mzuzu. Sekitar 370 km ke arah utara atau sekitar 45 menit kemudian.

“Saya sangat sedih. Saya minta maaf untuk memberi tahu Anda semua bahwa ini telah menjadi tragedi yang mengerikan. Tim SAR telah menemukan pesawat tersebut di dekat sebuah bukit… Mereka menemukannya hancur total tanpa ada yang selamat,” tutur Lilongwe

Chilima, yang menjalani masa jabatan keduanya sebagai wakil presiden setelah menukar dukungannya dari saingan Chakwera –mantan Presiden Peter Mutharika– untuk pemilu tahun 2020, dipandang sebagai kandidat potensial dalam pemilu presiden tahun depan.

Meskipun ada penangkapan pada tahun 2022 atas tuduhan suap terkait dengan kontrak pasokan untuk polisi dan angkatan bersenjata.

Namun, pengadilan membatalkan dakwaan tersebut bulan lalu setelah direktur penuntut umum mengajukan pemberitahuan agar kasus tersebut dihentikan. Chilima juga membantah melakukan kesalahan.

Kritikus mengatakan kasus ini menunjukkan bahwa Chakwera tidak serius menepati janjinya untuk memberantas korupsi. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

X