• Senin, 22 Desember 2025

Rafah Melawan, Luncurkan Banyak Roket ke Tel Aviv: Bukti Israel Gagal Lucuti Hamas

Photo Author
- Senin, 27 Mei 2024 | 04:00 WIB
Roket terlihat diluncurkan dari kawasan Rafah di selatan Jalur Gaza, 26 Mei 2024. Foto: akun X @IDF
Roket terlihat diluncurkan dari kawasan Rafah di selatan Jalur Gaza, 26 Mei 2024. Foto: akun X @IDF

KONTEKS.CO.ID - Hamas melawan serangan darat tentara Zionis Israel ke wilayah Rafah dengan meluncurkan sejumlah roket ke Tel Aviv.

Ini adalah serangan pertama Hamas dari Rafah dalam empat bulan terakhir. Akibatnya, seorang terluka ringan ketika pecahan peluru menghantam sebuah rumah di Herzliya.

Kelompok Hamas menembakkan delapan roket ke Israel tengah pada Minggu sore, menandai serangan paling signifikan dari Jalur Gaza dalam empat bulan terakhir. Ini sekaligus menggarisbawahi beberapa tantangan yang masih militer Israel hadapi dalam upaya mereka untuk menggulingkan kelompok Palestina dari posisi terakhirnya.

"Tiga dari proyektil tersebut dijatuhkan oleh sistem anti-rudal Iron Dome dan lima lainnya mendarat di area terbuka," menurut Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), melansir Times of Israel, Senin 27 Mei 2024.

Sebuah rumah di Herzliya, pinggiran Tel Aviv, mengalami kerusakan ringan akibat jatuhnya pecahan peluru, kata polisi.

Sedangkan dua orang menderita luka ringan, namun tidak ada korban jiwa serius yang terlaporkan.

Di Kfar Saba, timur laut Tel Aviv, setidaknya satu roket menghantam lapangan terbuka yang menyebabkan kawah besar.

Serangan tersebut, yang terjadi sekitar pukul 14.00, dengan cepat terklaim oleh sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam Hamas. Mereka mengatakan membombardir Tel Aviv sebagai tanggapan atas pembantaian warga sipil oleh Zionis.

Sekitar 80 menit kemudian, sirene roket terdengar di beberapa komunitas yang berdekatan dengan Gaza. Termasuk beberapa tempat di mana penduduknya telah kembali tinggal dalam beberapa bulan terakhir.

Satu proyektil mendarat di samping sebuah sekolah di Kibbutz Sa’ad, menyebabkan kerusakan ringan pada sebuah mobil namun tidak menyebabkan cedera.

Serangan-serangan tersebut menjadi pengingat akan kemampuan bersenjata kelompok Hamas tersebut. Meskipun Israel melakukan kampanye militer intensif selama lebih dari tujuh bulan yang bertujuan melenyapkan Hamas setelah serangan gencarnya pada 7 Oktober di Israel selatan. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

X