• Senin, 22 Desember 2025

Uni Eropa dan Negara Anggota Bersiap Mengakui Negara Palestina

Photo Author
- Jumat, 10 Mei 2024 | 20:37 WIB
UE dan negara anggota siap mengakui Negara Palestina. (Foto: iStockphoto)
UE dan negara anggota siap mengakui Negara Palestina. (Foto: iStockphoto)

KONTEKS.CO.ID - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE), Josep Borrell mengungkapkan Spanyol, Irlandia, dan sejumlah negara anggota UE lainnya berencana untuk mengakui negara Palestina.

Pengakuan tersebut rencananya akan terlaksana pada 21 Mei mendatang.

Langkah ini Borrell sampaikan menjelang pemungutan suara mengenai upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB.

"Ini adalah tindakan simbolis yang bersifat politis. Lebih dari sekedar sebuah negara, ini mengakui keinginan negara tersebut untuk ada," katanya.

Menurutnya, Belgia, dan beberapa negara lain kemungkinan akan mengikuti langkah ini.

Pada Maret lalu, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez menyatakan negaranya, Irlandia, bersama dengan Slovenia dan Malta, telah sepakat untuk mengambil langkah pertama menuju pengakuan negara Palestina bersama Israel.

Mereka memandang solusi dua negara sebagai langkah penting untuk perdamaian abadi.

Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares juga membenarkan, keputusan pengakuan sudah diambil, meskipun tidak menyebutkan tanggalnya.

Pada Jumat, Majelis Umum PBB dijadwalkan untuk mendukung upaya Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Dengan mengakui bahwa Palestina memenuhi syarat untuk bergabung.

Hal ini akan mengirimkan kembali permohonan tersebut ke Dewan Keamanan PBB untuk dipertimbangkan kembali.

Stasiun penyiaran nasional Irlandia RTE melaporkan Spanyol, Irlandia, Slovenia, dan Malta telah menunggu pemungutan suara di PBB.

Mereka juga sedang mempertimbangkan pengakuan bersama pada tanggal 21 Mei.

Sejak tahun 1988, 139 dari 193 negara anggota PBB telah mengakui negara Palestina.

Namun, Israel menentang rencana pengakuan Palestina, menganggapnya sebagai 'hadiah bagi terorisme' yang dapat menghambat negosiasi resolusi konflik Gaza.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Umaya Khusniah

Tags

Terkini

X