KONTEKS.CO.ID - Pemerintah Iran mengatakan, serangan ke pangkalan dan fasilitas militer Israel, pada Sabtu, 13 April 2024 merupakan langkah defensif atas tindakan agresif rezim zionis.
Hal itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran dalam keterangannya di Jakarta yang diterima KONTEKS.CO.ID, Minggu, 14 April 2024.
Pemerintah Iran menegaskan, serangannya ke pangkalan militer Israel merupakan bentuk pembelaan yang diatur Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
[irp posts="263980" ]
"Angkatan bersenjata Republik Islam Iran dalam menjalankan hak wajarnya untuk membela diri seperti yang diatur dalam pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa," tulis pernyataan Kedutaan Besar Republik Islam Iran.
Selain itu, serangan tersebut juga sebagai bentuk pembalasan terhadap agresi militer Israel.
"Sebagai tanggapan pembalasan terhadap agresi militer berulang-ulang rezim Zionis dimana menyebabkan kesyahidan para penasihat militer resmi Iran yang secara resmi hadir di Suriah atas undangan pemerintah Suriah dan beraktivitas disana," bunyi pernyataan itu.
[irp posts="263969" ]
Pemerintah Iran mengakui serangan ke pangakalan militer Israel dilakukan Angakatan Bersenjata Iran.
"Serangkaian serangan militer dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Iran terhadap pangkalan militer rezim Zionis," tandasnya.
"Langkah hari ini juga sekaligus merupakan pembalasan secara khusus terhadap serangan militer rezim Zionis pada tanggal 01 April 2024 terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus-Suriah," tulis pernyataan tersebut.***