• Senin, 22 Desember 2025

Rusia Undang Faksi Palestina Bertemu di Moskow

Photo Author
- Minggu, 18 Februari 2024 | 23:26 WIB
Pemimpin otoritas Palestina, Mahmoud Abbas. (Foto: AFP)
Pemimpin otoritas Palestina, Mahmoud Abbas. (Foto: AFP)

KONTEKS.CO.ID - Rusia mengundang faksi-faksi Palestina untuk bertemu di Moskow pada Senin, 26 Februari 2024.

Perdana Menteri Otoritas Palestina, Mohammad Shtayyeh pada Minggu, 18 Februari 2024 mengatakan, pihaknya siap terlibat bersama Hamas.

“Rusia telah mengundang semua faksi Palestina, akan bertemu pada tanggal 26 bulan ini di Moskow," katanya pada Konferensi Keamanan Munich.

Terkait apakah Hamas juga akan turut serta, Shtayyeh hanya mengatakan, Palestina harus bersatu saat ini.

Meski demikian, untuk menjadi bagian dari persatuan tersebut, Hamas perlu memenuhi prasyarat tertentu.

Otoritas Palestina


Sebagai informasi, Otoritas Palestina berdiri sebagai bagian dari perjanjian damai Oslo tahun 1993 antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Perjanjian ini meningkatkan harapan akan berdirinya negara Palestina.

Namun faktanya, Otoritas Palestina melihat legitimasinya terus-menerus dirusak oleh pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Banyak warga Palestina juga menganggapnya korup, tidak demokratis, dan tidak tersentuh.

Sementara itu, kelompok Islam militan Hamas telah memerintah di Jalur Gaza selama 17 tahun setelah mengusir pasukan keamanan loyalis Otoritas Palestina dari wilayah tersebut.

[irp posts="241919" ]

Negara-negara Barat dan beberapa negara Arab telah merharap adanya revitalisasi Otoritas Palestina yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas sejak tahun 2005, mengambil alih kekuasaan di Gaza setelah konflik selesai.

Mereka ingin ada persatuan pemerintahan di Tepi Barat.

Hamas dan Otoritas Palestina gagal mengakhiri pertikaian kekuasaan mereka sejak tahun 2007.

Hamas dan kelompok Jihad Islam yang lebih kecil menuntut untuk bergabung dengan PLO namun mengatakan organisasi tersebut harus direformasi.

Kedua faksi menolak mengakui Israel atau mematuhi komitmen PLO terhadap perjanjian perdamaian yang ditandatangani.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Umaya Khusniah

Tags

Terkini

X