KONTEKS.CO.ID - Kandidat pemilu Pakistan tewas tertembak saat kampanye.
Teror ini semakin menambah kekhawatiran para politisi dimana serangan oleh militan meningkat dan dapat mengancam penyelenggaraan pemilu 8 Februari nanti.
Malik Kaleem Ullah, kandidat independen Majelis Provinsi Khyber Pakhtunkhwa tewas dalam penembakan pada Rabu, 10 Januari 2024.
Selain Kaleem Ullah, ada dua orang lagi yang tewas tertembak.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Kepala polisi Waziristan Utara, Rohan Zaib Khan mengatakan kepada Reuters, Kaleem Ullah sedang berkampanye dari rumah ke rumah ketika serangan.
[irp posts="224180" ]
Sebelumnya, masih di hari yang sama, Mir Aslam Buledi yang merupakan kandidat Majelis Nasional Liga Muslim Pakistan Nawaz (PML-N) dari provinsi barat daya Balochistan, terluka parah dalam serangan bersenjata.
Pemilu di negara Asia Selatan yang bermasalah secara politik dan ekonomi ini akan terselenggara pada 8 Februari.
Sebelumnya, pemilu di Pakistan sempat beberapa kali tertunda.
Pekan lalu senat mengeluarkan resolusi tidak mengikat untuk menunda pemilu lebih lanjut.
Alasannya yakni masalah keamanan dan musim dingin yang parah di wilayah utara.
Sementara di sisi lain, Militan Islam yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintah dan menerapkan hukum Islam garis keras telah meningkatkan serangan.
Peningkatan serangan terjadi sejak perjanjian gencatan senjata dengan pemerintah selesai pada akhir tahun 2022.***