• Senin, 22 Desember 2025

Pantang Menyerah, Korea Utara Siap Luncurkan Satelit Mata-mata untuk Ketiga Kalinya

Photo Author
- Selasa, 21 November 2023 | 18:07 WIB
Sebuah satelit mata-mata adalah hadiah yang pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, impikan. Karena satelit tersebut akan memungkinkannya memantau serangan yang akan datang dan merencanakan serangannya dengan lebih akurat. Foto: WION/Twitter
Sebuah satelit mata-mata adalah hadiah yang pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, impikan. Karena satelit tersebut akan memungkinkannya memantau serangan yang akan datang dan merencanakan serangannya dengan lebih akurat. Foto: WION/Twitter

KONTEKS.CO.ID - Satelit mata-mata Korea Utara segera meluncur ke luar angkasa. Media Jepang menyebut ada kemungkinan Pyongyang akan mencoba meluncurkan satelit mata-mata ketiganya pada Rabu tengah malam nanti.

Tokyo mengatakan Pyongyang telah memberi tahu mereka mengenai waktu sembilan hari untuk peluncuran tersebut. Atau rentang waktu hingga tanggal 30 November 2023.

Jepang akan bekerja sama dengan Korea Selatan untuk “mendesak keras” Korea Utara agar tidak melanjutkan peluncuran tersebut. Menurut dua negara tetangganya itu, peluncuran tersebut jelas melanggar resolusi PBB.

Pyongyang sendiri sudah dua kali gagal mengirim satelit mata-mata ke luar angkasa tahun ini.

Penjaga Pantai Jepang mengatakan, pemberitahuan Pyongyang menetapkan tiga zona maritim yang diyakini sebagai area di mana puing-puing roket yang membawa satelit tersebut akan jatuh.

Dua berada di sebelah barat Semenanjung Korea dan satu lagi berada di sebelah timur Pulau Luzon, Filipina.

Kang Ho-pil, Kepala Direktur Operasi Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, memperingatkan, Seoul akan mengambil “langkah-langkah yang diperlukan” jika peluncuran tersebut berlanjut.

Satelit mata-mata Korea Utara adalah Mimpi Kim Jong Un


Sebuah satelit mata-mata adalah hadiah yang pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, impikan. Karena satelit tersebut akan memungkinkannya memantau serangan yang akan datang dan merencanakan serangannya dengan lebih akurat.

Namun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah melarang Pyongyang meluncurkan satelit karena menganggapnya sebagai alasan untuk menguji teknologi rudal Korea Utara.

Korea Selatan sebelumnya mengambil puing-puing dari peluncuran pertama Korea Utara pada bulan Mei. Seoul mengatakan satelit tersebut tidak memiliki kegunaan militer.

Setelah upaya kedua pada bulan Agustus gagal, badan antariksa Pyongyang mengatakan akan mencoba lagi pada bulan Oktober. Namun itu tidak terjadi.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada bulan September setelah pertemuan dengan Kim, mengatakan, Moskow dapat membantu Pyongyang membangun satelit. Hanya rincian tentang apa yang sebenarnya ia janjikan tidak jelas.

Awal bulan ini, Korea Selatan mengumumkan rencana untuk meluncurkan satelit mata-matanya sendiri pada akhir November. Satelit tersebut akan dibawa oleh roket dari perusahaan AS SpaceX.

Ini terlaporkan sebagai satelit mata-mata pertama dari lima satelit mata-mata yang rencananya Seoul luncurkan ke luar angkasa pada hingga 2025. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

X