• Senin, 22 Desember 2025

Laksamana Viktor Sokolov Tewas Dirudal Ukraina, Ini Kata Rusia

Photo Author
- Selasa, 26 September 2023 | 09:04 WIB
Laksamana Viktor Sokolov, Komandan Armada Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam. Foto: TASS
Laksamana Viktor Sokolov, Komandan Armada Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam. Foto: TASS

KONTEKS.CO.ID - Laksamana Viktor Sokolov, Komandan Armada Angkatan Laut Hitam Rusia tewas dalam serangan rudal yang Ukraina lancaran, Senin 25 September 2023.

Mantan Komandan NATO James Stavridis menilai kematian Komandan Armada Angkatan Laut Hitam Rusia, Laksamana Viktor Sokolov sebagai pencapaian luar biasa bagi Ukraina.

Pada hari Senin, Kiev melaporkan keberhasilan serangan rudal jarak jauh terhadap markas armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia di Crimea.

Serangan tersebut melukai lebih dari 100 personel angkatan laut dan menewaskan 34 orang lainnya, termasuk Laksamana Sokolov. Ia adalah pemimpin armada dan target bernilai sangat tinggi bagi Ukraina.

“Karena kapal pendarat Rusia Minsk akan menjalankan tugas tempur sehari setelah serangan itu, personelnya hadir,” demikian bunyi pernyataan dari pasukan operasi khusus Ukraina, menurut outlet media Belarusia, Nexta, melansir Selasa 26 September 2023.

“Pascakekalahan markas Armada Laut Hitam Rusia, 34 perwira tewas, di antaranya Komandan Armada Laut Hitam, Laksamana Viktor Sokolov," tulisnya.

Rusia Sangkal Kematian Laksamana Viktor Sokolov


Menanggapi postingan tentang cerita dari Nexta di Twitter "X", Stavridis mengatakan, ini adalah pencapaian luar biasa bagi Ukraina yang menyingkirkan seorang pemimpin militer Rusia yang sangat signifikan dan banyak bawahannya.

"Saya yakin Anda harus kembali ke Perang Dunia II untuk menemukan laksamana (lainnya) yang terbunuh dalam pertempuran," ucapnya.

Beberapa laksamana tercatat terbunuh dalam pertempuran musuh selama Perang Dunia II, termasuk orang-orang seperti Daniel J. Callaghan dari Angkatan Laut AS dan Theodore E. Chandler.

Stavridis adalah pensiunan laksamana Angkatan Laut yang bertugas di berbagai peran di cabang militer sejak tahun 1970-an.

Ia menjabat sebagai Panglima Tertinggi Sekutu NATO di Eropa dari tahun 2009-2013. Dirinya sering mempertimbangkan perkembangan konflik Rusia-Ukraina dengan sudut pandang ahlinya. .

Pemerintah Rusia belum mengkonfirmasi kematian Sokolov dan komentarnya mengenai serangan di Krimea bertentangan dengan komentar di Kiev.

Dalam pernyataan awalnya mengenai situasi tersebut, Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Jumat mengatakan, serangan tersebut telah merusak markas besarnya di Laut Hitam. Namun serangan tersebut hanya menewaskan satu tentara.

Pernyataan tersebut kemudian diubah, dengan mengatakan bahwa tentara tersebut hanya hilang, dan belum dipastikan tewas.

“Jika kematian Laksamana Sokolov terkonfirmasi, hal ini patut TERcatat setidaknya dalam dua hal,” ungkap Rajan Menon, pakar pertahanan Eropa di lembaga pemikir Prioritas Pertahanan kepada Newsweek.

“Pertama, Rusia telah kehilangan sejumlah besar perwira dalam perang ini dan kekalahan terbaru ini merupakan bagian dari sebuah tren. Laporan pers Ukraina mengklaim 33 perwira lainnya tewas bersamanya pada tanggal 22 September. Itu merupakan kerugian besar dalam satu hari," paparnya.

Kedua, dan yang lebih penting, pada hari-hari sebelum serangan Ukraina terhadap Sevastopol tanggal 22 September yang kabarnya membunuh Sokolov, Ukraina telah melancarkan beberapa serangan terhadap sasaran militer Crimea. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Terkini

X