• Senin, 22 Desember 2025

Nyawa Jemaah Haji Indonesia Selamat Setelah Jantung Tak Berdegup Selama 8 Menit

Photo Author
- Kamis, 15 Juni 2023 | 22:38 WIB
Tim medis Arab Saudi di Bandara Internasional Prince Muhammad bin Abdulaziz di Madinah berhasil menyelamatkan nyama jemaah haji Indonesia yang mengalami serangan jantung. Foto: Saudi Gazette
Tim medis Arab Saudi di Bandara Internasional Prince Muhammad bin Abdulaziz di Madinah berhasil menyelamatkan nyama jemaah haji Indonesia yang mengalami serangan jantung. Foto: Saudi Gazette

KONTEKS.CO.ID - Nyawa jemaah haji Indonesia berhasil diselamatkan tim medis Saudi setelah jantungnya mengalami masalah setibanya di Madinah.

Tim medis Arab Saudi di Bandara Internasional Prince Muhammad bin Abdulaziz di Madinah bertindak cepat saat mendapatkan laporan adanya jemaah yang membutuhkan bantuan kesehatan.

Jemaah haji perempuan tersebut mengalami serangan jantung setelah pesawatnya mendarat di landasan Bandara Internasional Prince Muhammad bin Abdulaziz Madinah. Jantungnya berhenti berdegup selama 8 (delapan) menit.

Situs Saudi Gazette, Kamis 15 Juni 2023 melaporkan, Klaster Kesehatan Madinah menginformasikan, tim medis di Pusat Pengendalian Kesehatan bandara menerima panggilan darurat seorang jemaah haji pingsan di longue kedatangan internasional.

Jemaah haji asal Indonesia ini pingsan tak lama setelah pesawatnya mendarat.

Tim medis Saudi di bandara merespons cepat dan mereka menemukan bahwa jantung jemaah sudah tidak lagi berdetak. Kemudian mereka langsung melakukan resusitasi kardiopulmoner (CPR) dua kali sampai denyut nadinya pulih dan kondisinya menjadi normal.

Tidak disebutkan kapan dan dari kloter apa jemaah haji yang sakit jantung tersebut berasal. Kini jemaah haji Indonesia ini telah dipindahkan ke rumah sakit di mana kondisinya sudah stabil.

Patut dicatat bahwa Pusat Kontrol Kesehatan di bandara telah menerima 90.104 jemaah haji sejak awal musim haji tahunan saat ini melalui pusat utama, dan unit kesehatan sementara di dalam bandara.

Disebutkan bahwa total 87.857 jemaah telah mendapat manfaat dari layanan pencegahan yang disediakan oleh Pusat Kontrol Kesehatan.

Klaster Kesehatan menyebutkan, jumlah penerima manfaat layanan pengobatannya mencapai 2.218 pasien, di mana 29 kasus dirujuk ke rumah sakit di daerah untuk melanjutkan pengobatan.

Demikian informasi seputar nyawa jemaah haji Indonesia yang terselamatkan setelah jantungnya sempat berhenti berdegup. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

X