• Senin, 22 Desember 2025

Dihujani Serangan Drone, Putin Bangun Bungker Perlindungan Terkuat

Photo Author
- Jumat, 2 Juni 2023 | 10:55 WIB
Tampak stasiun kereta api bawah tanah yang dijadikan tempat perlindungan dari serangan bom Rusia. Putin membangun bungker tempat perlindungan bom baru nan kuat di Moskow. Foto: Newsweek
Tampak stasiun kereta api bawah tanah yang dijadikan tempat perlindungan dari serangan bom Rusia. Putin membangun bungker tempat perlindungan bom baru nan kuat di Moskow. Foto: Newsweek

KONTEKS.CO.ID - Putin bangun bungker perlundungan. Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memerintahkan anak buahnya untuk membangun bungker tempat perlindungan bom terbaru.

Putin bangun bungker di rumah sakit paling elite di Rusia. Ini akan menjadi tempat perlindungan bagi para pejabat tinggi, menurut situs web Pemerintah Rusia.

Newsweek melaporkan, tempat perlindungan bom di Rumah Sakit Klinik Pusat Moskow itu telah diperintahkan untuk dibangun dengan tanggal penyelesaian pada 20 Desember 2023.

Biaya proyek diperkirakan mencapai Rp6,4 miliar, menurut outlet berita independen Rusia, The Moscow Times, mengutip situs web pengadaan publik Rusia.

Sementara, media independen berbahasa Rusia Mediazona, menyebutkan ejabat senior Rusia sedang dirawat di rumah sakit Moskow. Putin sendiri dikabarkan mendapat perawatan di rumah sakit itu.

Tempat perlindungan bom akan dirancang untuk menampung 800 orang, termasuk tenaga medis dan karyawan. Bungker dirancang untuk memberikan perlindungan dari radiasi.

Perlindungan bawah tanah akan memiliki banyak pintu masuk, pintu keluar darurat, dan sistem ventilasi kompleks yang mampu membersihkan udara dari senjata gas pemusnah massal dan aerosol.

Bungker juga dilengkapi staf medis yang didukung perlengkapan untuk melakukan prosedur medis di masa perang.

Gelombang Serangan Drone, Putin Bangun Bungker


The Moscow Times sebelumnya melaporkan bahwa Kremlin memerintahkan tempat perlindungan bom untuk ditingkatkan di seluruh Rusia.

Pada Oktober 2022, Kremlin mengeluarkan dekrit yang memerintahkan wilayah di Rusia barat untuk mempersiapkan kemungkinan serangan di dalam wilayah Rusia.

Namun, publikasi tersebut melaporkan bahwa data sumber terbuka menunjukkan proses perbaikan tempat perlindungan bom telah dilakukan di seluruh Rusia.

Dua bulan kemudian, Sergei Poletykin, Kepala Kantor Pusat Regional Kementerian Situasi Darurat, mengatakan, tempat perlindungan bom sedang disiapkan di wilayah Moskow. Bungker ini mampu menampung hingga 15 juta orang.

Perkembangan terakhir datang ketika Rusia menyalahkan Ukraina atas serangan drone skala besar di Moskow —yang pertama sejak invasi skala penuh Putin ke negara tetangganya dimulai Februari lalu.

Putin menuduh Kiev mencoba memprovokasi Moskow setelah Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Ukraina melakukan "serangan teroris" pada Selasa pagi dengan setidaknya delapan drone, yang menyebabkan kerusakan kecil.

Ukraina membantah bertanggung jawab atas serangan itu. Sasaran serangan drone di Moskow termasuk kediaman Putin dan rumah-rumah koleganya di Rublyovka, lapor saluran Telegram independen Rusia "We can Explain", yang menganalisis di mana drone itu terlihat.

Dan pada 3 Mei, dua drone menabrak Kremlin di Moskow. Ukraina pun kembali membantah bertanggung jawab. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

X