KONTEKS.CO.ID - Dikubur berdiri ada di dalam artikel ini. Seorang politisi Kolombia yang terbunuh telah dikubur berdiri dalam upaya aneh untuk menunjukkan idenya dapat terus bertahan dalam rentang waktu lama.
Jasad Luis Gerardo Vásquez Pimiento yang dikubur berdiri, yang terkenal dengan gagasan progresifnya, ditembak mati oleh seorang pembunuh bayaran.
Pria berusia 52 tahun itu adalah pemimpin Humane Colombia, sebelumnya dikenal sebagai Gerakan Progresif, sebuah gerakan politik sayap kiri Kolombia. Idenya membuat dia dikubur berdiri oleh keluarganya.
Dia juga seorang pemilik pertanian dan pengusaha yang populer. Karena popularitasnya di daerah tersebut, banyak warga yang menginginkan pemimpin politik tersebut mencalonkan diri sebagai presiden kota dalam pemilihan mendatang.
Sebelum melancarkan kampanye kepresidenannya, Luis tewas saat mengendarai sepeda motornya di Mogotes, Kolombia, pada 30 Januari lalu.
Pemakamannya berlangsung di Mogotes pada tanggal 1 Februari dan dalam ritual penguburan yang mengecewakan Gereja Katolik di wilayah tersebut, di mana peti mati Luis dilaporkan dikubur dalam posisi tegak berdiri.
Istri korban, Marlene Figueroa menginstruksikan para penggali kubur untuk menggali lubang yang memungkinkan peti mati dikuburkan secara vertikal. Figueroa ingin ide suaminya tetap bertahan, bahkan dalam kematian.
Menurut The Mirror, politisi kiri dan istrinya memiliki keyakinan berbeda tentang tatanan Katolik yang mapan di wilayah tersebut. Figueroa menginginkan penguburan pribadi yang akan mengungkapkan posisi itu.
Seorang teman keluarga mengatakan, "Jenazahnya dibawa keluar dari Rumah Duka Napoleon sekitar jam dua siang dan tidak dibawa ke gereja, tapi langsung ke pemakaman."
Pemakaman yang tidak biasa itu tampaknya mengecewakan pastor paroki, yang menjauhkan diri dari keinginan keluarga. “Mengingat keadaan, dan sesuai dengan keinginan keluarga untuk penguburan yang tidak konvensional yang tidak sesuai ritual Kristen Katolik, kami membebaskan diri dari tanggung jawab," ucap Pastor Álvaro Rueda Romero.
“Keluarga diizinkan untuk melaksanakan upacara pemakaman yang telah mereka pilih atas kebijakan mereka sendiri dengan cara mereka sendiri,” katanya lagi
Ketika seseorang meninggal, menurut ritus Katolik, biasanya dimakamkan secara horizontal. Inilah mengapa penguburannya yang tidak biasa menyebabkan begitu banyak keingintahuan dan bahkan kontroversi karena pada dasarnya dia dibiarkan berdiri. ***