• Senin, 22 Desember 2025

Tak Ada Pemenang Mayoritas, Pertama Kalinya Malaysia Hadapi Parlemen Gantung

Photo Author
- Minggu, 20 November 2022 | 17:15 WIB


KONTEKS.CO.ID - Malaysia menghadapi parlemen gantung untuk pertama kalinya dalam sejarahnya karena dukungan aliansi Islam konservatif mencegah koalisi besar untuk memenangkan suara mayoritas dalam pemilihan umum.





Tanpa pemenang yang jelas, ketidakpastian politik dapat berlanjut karena Malaysia menghadapi perlambatan pertumbuhan ekonomi dan kenaikan inflasi. Negeri jiran ini telah memiliki tiga perdana menteri dalam beberapa tahun. Demikian dilaporkan Alarabiya.





Kegagalan partai-partai utama untuk memenangkan mayoritas berarti mereka harus membangun aliansi mayoritas untuk membentuk pemerintahan. Raja konstitusional Malaysia juga dapat terlibat, karena ia memiliki kekuasaan untuk menunjuk Perdana Menteri yang berasal dari seorang





anggota parlemen yang ia yakini dapat memimpin mayoritas.





Menurut Komisi pemilihan, koalisi pemimpin oposisi lama Anwar Ibrahim memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan umum hari Sabtu.





Kejutan terbesar datang dari mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin yang memimpin blok Perikatan Nasional-nya yang menunjukkan kinerja yang kuat, berhasil menarik dukungan dari kubu-kubu tradisional pemerintah petahana.





Aliansi Muhyiddin mencakup partai konservatif Melayu-sentris dan partai Islamis yang menggembar-gemborkan syariah atau hukum Islam. Ras dan agama adalah isu yang memecah belah di Malaysia, di mana populasi etnis Melayu Muslim menjadi mayoritas dan etnis Cina dan India menjadi minoritas.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fauzan Luthsa

Tags

Terkini

X