• Senin, 22 Desember 2025

19 Warga Asing Tewas Dalam Tragedi Itaewon

Photo Author
- Minggu, 30 Oktober 2022 | 09:30 WIB
Police line memblokir jalan masuk ke sebuah gang di distrik Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022, di mana tragedi Halloween Itaewon menewaskan sedikitnya 151 orang dan melukai 82 lainnya.(Yonhap)
Police line memblokir jalan masuk ke sebuah gang di distrik Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022, di mana tragedi Halloween Itaewon menewaskan sedikitnya 151 orang dan melukai 82 lainnya.(Yonhap)


KONTEKS.CO.ID – Pemerintah kota Seoul, hingga Minggu 30 Oktober 2022 pagi telah menerima 270 laporan orang hilang terkait tragedi pesta Halloween di distrik Itaewon. Otoritas melaporkan jumlah tersebut termasuk warga asing dari Iran, Uzbekistan, China dan Norwegia.





Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Korea Selatan memastikan tidak ada WNI yang meninggal dunia dalam tragedi tersebut. KBRI sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menggali informasi tentang kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban.





Sedikitnya 149 orang tewas dan 76 lainnya luka-luka dalam kekacauan di distrik hiburan saat kerumunan besar berkumpul di jalan sempit untuk merayakan Halloween pada Sabtu dini hari, menurut pihak pemadam kebakaran. Pemkot Seoul menerima laporan orang hilang tdan menyerahkannya ke polisi.





Sementara itu, para korban selamat memberikan kesaksian peristiwa itu terjadi saat kerumunan massa yang membesar terdorong ke gang sempit yang posisinya menurun dan langsung didorong ke bawah oleh orang lain. Tragedi ini terjadi di gang dekat Hotel Hamilton di distrik kehidupan malam yang terkenal Itaewon setelah puluhan ribu orang mengunjungi daerah itu untuk Halloween.





Seorang wanita yang selamat mengatakan kejadian bermula saat orang-orang berbondong-bondong ke jalan kecil dalam waktu singkat. "Orang pendek seperti saya bahkan tidak bisa bernapas," kata Park."(Saya) bisa bertahan karena saya berada di pinggir gang. Sepertinya orang di tengah paling menderita," sebagaimana dilaporkan Yonhap News Agency.





Korban selamat lainnya, sementara itu, menyalahkan pemilik bar dan klub di dekatnya, yang diduga menghalangi orang untuk melarikan diri dari gang yang penuh sesak.





"Sepertinya korban lebih parah karena orang-orang berusaha melarikan diri ke toko-toko terdekat tetapi diusir kembali ke jalan karena jam kerja sudah berakhir," kata korban yang meminta untuk tidak disebutkan namanya. ***


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fauzan Luthsa

Tags

Terkini

X