• Senin, 22 Desember 2025

Rusia Akan Stop Pasokan Minyak ke Negara yang Setujui Pembatasan Harga Minyaknya

Photo Author
- Jumat, 2 September 2022 | 10:54 WIB
Россия. Республика Татарстан. Нижнекамск. Автоцистерна на комплексе нефтеперерабатывающих заводов
Россия. Республика Татарстан. Нижнекамск. Автоцистерна на комплексе нефтеперерабатывающих заводов


KONTEKS.CO.ID - Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengecam proposal untuk memberlakukan pembatasan harga minyak Rusia sebagai "benar-benar tidak masuk akal." Ia menambahkan bahwa tindakan itu dapat sepenuhnya menghancurkan pasar minyak global.





"Sejauh menyangkut pembatasan harga, jika mereka memberlakukan pembatasan harga, kami tidak akan memasok minyak dan produk minyak bumi ke perusahaan atau negara bagian yang memberlakukan pembatasan karena kami tidak akan bekerja secara non-kompetitif," katanya.





Novak juga mengecam proposal untuk memberlakukan pembatasan pada harga minyak Rusia sebagai "benar-benar tidak masuk akal," menambahkan bahwa tindakan itu dapat sepenuhnya menghancurkan pasar minyak global.





"Gangguan dalam mekanisme pasar industri penting seperti industri minyak, yang paling penting dalam hal memastikan keamanan energi seluruh dunia, upaya seperti itu hanya akan mengacaukan industri minyak, pasar minyak," katanya. 





Sebelumnya, Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen memperingatkan, bahwa kegagalan untuk membatasi harga minyak Rusia akan merugikan ekonomi global.





Inggris dan negara-negara G7 lainnya pada bulan Juni lalu sepakat untuk menetapkan batas atas harga minyak Rusia. Mereka berusaha untuk mendapatkan dukungan dari negara-negara lain, untuk bergabung dengan kartel pembeli, untuk mengekang kemampuan Rusia untuk membiayai perang di Ukraina.





Minyak merupakan pilar utama pendapatan Rusia. Penjualan minyak membuat ekonomi Rusia tetap bertahan, meskipun ada larangan ekspor, sanksi dan pembekuan aset Rusia. 


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fauzan Luthsa

Terkini

X