• Senin, 22 Desember 2025

Hadapi Cina, Amerika Jadikan Taiwan Landak Berduri Panjang

Photo Author
- Rabu, 31 Agustus 2022 | 10:48 WIB


KONTEKS.CO.ID – Ketegangan yang terjadi pasca kunjungan Ketua DPR Amerika Nancy Pelosi ke Taiwan pada 3 Agustus 2022, tampaknya berpotensi meningkat jika Amerika jadi menjual rudal Harpoon kepada Taiwan senilai 1,1 Miliar USD.





Latihan militer Cina disekitar selat Taiwan setelah kunjungan tersebut, meningkatkan kekuatiran didalam negeri Taiwan. Dan Amerika tampaknya perlu menenangkan Taiwan dengan memperkuat armada militer negeri pulau kecil tersebut.





Direktur pusat studi Taiwan di Universitas Fudan Xin Qiang dalam wawancaranya dengan Global Times mengatakan, disparitas kekuatan militer daratan dengan Taiwan cukup besar. Hal inilah yang membuat Taiwan fokus  memperkuat pembangunan kemampuan perang asimetris dan mengubah pulau itu menjadi landak yang sulit dimangsa.





BACA LAGI Rencana Amerika Jual Rudal Harpoon Ke Taiwan Tingkatkan Ketegangan





Penjualan senjata ke Taiwan adalah bagian dari strategi menjadikan Taiwan sebagai landak berduri panjang. Hal tersebut diungkapkan ahli studi Amerika di Akademi Ilmu Sosial China Lü Xiang. Walau pun langkah ini akan dianggap sebagai langkah ofensif oleh Cina, perlengkapan rudal harpoon dan Sidewinder adalah bagian krusial dari strategi Landak berduri panjang.





Penjualan senjata AS ke Taiwan di bawah pemerintahan Biden diperkirakan akan semakin meningkat dimasa depan untuk pengembangan kemampuan asimetris pulau ini. Agresivitas penjualan senjata ini tidak lepas dari apa yang terjadi di dalam negeri Amerika. Dimana para pelaku industri militer selalu melobi pemerintah dengan upaya keras, dan setiap pemerintahan Amerika harus menawarkan sesuatu sebagai balasannya.





"Penjualan senjata AS sebenarnya adalah bentuk pemerasan ekonomi. Taiwan yang sering membeli senjata dari Amerika seringkali membayarnya dengan harga mahal yang jauh lebih tinggi dari harga sebenarnya," kata Lü.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fauzan Luthsa

Tags

Terkini

X