KONTEKS.CO.ID – Belum reda ketegangan pasca kunjungan Ketua DPR Amerika Nancy Pelosi ke Taiwan, belum lama ini Amerika terungkap akan menjual rudal Harpoon ke negara tersebut.
Situs Politico mengungkapkan penjualan paket persenjataan meliputi rudal anti-kapal dan udara-ke-udara senilai 1,1 Miliar USD. Adapun spesifikasinya 60 rudal anti-kapal AGM-84L Harpoon Block II seharga 355 juta USD, 100 rudal udara-ke-udara taktis AIM-9X Block II Sidewinder seharga 85,6 juta USD, dan 655,4 juta US untuk perpanjangan kontrak radar pengintaian. Harpoon adalah jenis rudal anti-kapal yang menargetkan kapal perang, rudal udara-ke-udara Sidewinder menargetkan pesawat tempur, dan radar pengawasan mendeteksi rudal, kata pakar militer.
BACA LAGI Hadapi Cina, Amerika Jadikan Taiwan Landak Berduri Panjang
Pemerintahan Biden berencana secara resmi meminta Kongres menyetujui penjualan senjata tersebut dalam waktu dekat.
Dalam sebuah wawancara dengan media Rusia Sputnik pada hari Senin, juru bicara Kedutaan Besar China di Amerika Liu Pengyu mengatakan bahwa penjualan senjata AS ke Taiwan secara serius melanggar prinsip satu Cina, mendorong separatisme Taiwan dan meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan. Ia menekankan bahwa China akan terus mengambil langkah-langkah yang kuat dan efektif untuk secara tegas mempertahankan kedaulatan dan kepentingan keamanannya.
Pemerintahan Biden sejauh ini telah menyetujui lima penjualan senjata ke pulau Taiwan sejak Agustus 2021. Empat penjualan senjata terbaru rata-rata mencapai 100 juta USD dan sebagian besar melibatkan bantuan teknis, dalam skala yang jauh lebih kecil daripada di bawah pemerintahan Trump. (*)
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"