Oreshnik: Rudal Cepat, Sulit Dicegat
Rusia pertama kali menguji versi Oreshnik yang dipersenjatai secara konvensional pada November 2024, dengan menyerang sebuah pabrik di Ukraina.
Presiden Putin kala itu membanggakan kemampuan rudal tersebut dan menyebutnya hampir mustahil untuk dicegat.
Ia juga memperingatkan negara-negara Barat bahwa Rusia bisa menggunakan Oreshnik terhadap sekutu Ukraina yang mengizinkan serangan rudal jarak jauh ke wilayah Rusia.
Putin mengklaim bahwa hulu ledak Oreshnik dapat melaju hingga kecepatan Mach 10, membawa beberapa hulu ledak sekaligus, dan memiliki daya hancur yang, dalam serangan konvensional, disebutnya dapat menyamai dampak senjata nuklir.
Media pemerintah Rusia bahkan menyebut rudal ini hanya membutuhkan 11 menit untuk mencapai pangkalan udara di Polandia dan 17 menit untuk menghantam markas NATO di Brussels.
Namun, tidak ada cara untuk mengetahui apakah Oreshnik membawa hulu ledak nuklir atau konvensional sebelum mengenai sasaran.
Baca Juga: Rusia Peringatkan Jepang: Jangan Coba-Coba Tempatkan Rudal AS di Pulau Perbatasan!
Ancaman bagi Stabilitas Eropa
Sebagai rudal balistik jarak menengah, Oreshnik memiliki jangkauan antara 500 hingga 5.500 kilometer.
Senjata jenis ini sebelumnya dilarang berdasarkan perjanjian era Perang Dingin yang ditinggalkan oleh Amerika Serikat dan Rusia pada 2019.
Putin dan Lukashenko sebelumnya telah menyatakan bahwa Oreshnik akan ditempatkan di Belarusia sebelum akhir tahun.
Bahkan, dalam pakta keamanan yang ditandatangani Desember 2024, Putin mengatakan bahwa meskipun kendali sistem tetap berada di Rusia, Belarus akan diberi kewenangan memilih target.
Putin juga menyebut bahwa jika digunakan untuk menyerang target yang lebih dekat dari Belarusia, rudal tersebut dapat membawa muatan yang jauh lebih berat.
Penempatan sistem ini dinilai memperbesar risiko eskalasi konflik dan mempersempit ruang kompromi dalam perundingan damai Ukraina, sekaligus meningkatkan kekhawatiran negara-negara NATO di kawasan Eropa Timur.
Artikel Terkait
Kremlin Informasikan Putin akan Sambut Prabowo di Moskow 10 Desember, Bahas Kemitraan Strategis
Putin Tawarkan Dukungan Nuklir kepada Prabowo di Kremlin, Ini Hasil Lengkap Pertemuan Bilateral
Prabowo Jumpa Putin di Kremlin, Indonesia-Rusia Sepakat Perkuat Poros Baru di Tengah Geopolitik Memanas
Ketika Prabowo Undang Putin Kunjungi Indonesia Memancing Gelak Tawa: Jangan ke India Saja
Tak Sabar Menunggu 40 Menit, PM Pakistan Shehbaz Sharif Terobos Masuk Ruang Pertemuan Putin dan Erdogan