• Minggu, 21 Desember 2025

Rusia Bawa Rudal Nuklir Oreshnik ke Belarusia, Diplomasi Damai Ukraina di Ujung Tanduk

Photo Author
- Jumat, 19 Desember 2025 | 10:22 WIB
 Rusia bawa rudal berkemampuan nuklir Oreshnik ke Belarusia  (Foto: Zeenews)
Rusia bawa rudal berkemampuan nuklir Oreshnik ke Belarusia (Foto: Zeenews)

Oreshnik: Rudal Cepat, Sulit Dicegat

Rusia pertama kali menguji versi Oreshnik yang dipersenjatai secara konvensional pada November 2024, dengan menyerang sebuah pabrik di Ukraina.

Presiden Putin kala itu membanggakan kemampuan rudal tersebut dan menyebutnya hampir mustahil untuk dicegat.

Ia juga memperingatkan negara-negara Barat bahwa Rusia bisa menggunakan Oreshnik terhadap sekutu Ukraina yang mengizinkan serangan rudal jarak jauh ke wilayah Rusia.

Putin mengklaim bahwa hulu ledak Oreshnik dapat melaju hingga kecepatan Mach 10, membawa beberapa hulu ledak sekaligus, dan memiliki daya hancur yang, dalam serangan konvensional, disebutnya dapat menyamai dampak senjata nuklir.

Media pemerintah Rusia bahkan menyebut rudal ini hanya membutuhkan 11 menit untuk mencapai pangkalan udara di Polandia dan 17 menit untuk menghantam markas NATO di Brussels.

Namun, tidak ada cara untuk mengetahui apakah Oreshnik membawa hulu ledak nuklir atau konvensional sebelum mengenai sasaran.

Baca Juga: Rusia Peringatkan Jepang: Jangan Coba-Coba Tempatkan Rudal AS di Pulau Perbatasan!

Ancaman bagi Stabilitas Eropa

Sebagai rudal balistik jarak menengah, Oreshnik memiliki jangkauan antara 500 hingga 5.500 kilometer.

Senjata jenis ini sebelumnya dilarang berdasarkan perjanjian era Perang Dingin yang ditinggalkan oleh Amerika Serikat dan Rusia pada 2019.

Putin dan Lukashenko sebelumnya telah menyatakan bahwa Oreshnik akan ditempatkan di Belarusia sebelum akhir tahun.

Bahkan, dalam pakta keamanan yang ditandatangani Desember 2024, Putin mengatakan bahwa meskipun kendali sistem tetap berada di Rusia, Belarus akan diberi kewenangan memilih target.

Putin juga menyebut bahwa jika digunakan untuk menyerang target yang lebih dekat dari Belarusia, rudal tersebut dapat membawa muatan yang jauh lebih berat.

Penempatan sistem ini dinilai memperbesar risiko eskalasi konflik dan mempersempit ruang kompromi dalam perundingan damai Ukraina, sekaligus meningkatkan kekhawatiran negara-negara NATO di kawasan Eropa Timur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X