• Senin, 22 Desember 2025

Garda Revolusi Iran Akui Sita Kapal Tanker Minyak Tujuan Singapura

Photo Author
- Minggu, 16 November 2025 | 23:59 WIB
Korps Garda Revolusi Islam Iran menyita kapal tanker berisi minyak yang akan dikirim ke Singapura di Teluk. (Foto: Al Arabiya)
Korps Garda Revolusi Islam Iran menyita kapal tanker berisi minyak yang akan dikirim ke Singapura di Teluk. (Foto: Al Arabiya)

KONTEKS.CO.ID - Korps Garda Revolusi Islam Iran mengonfirmasi telah menyita sebuah kapal tanker minyak di Teluk, lepas pantai negara Mullah itu.

Penyitaan dilakukan sehari setelah perusahaan keamanan menetapkan mereka kemungkinan bertanggung jawab.

“Kemarin pagi (Jumat 15 Npvember 2025) pukul 7.30, setelah otoritas kehakiman memerintahkan penyitaan kargo sebuah kapal tanker minyak dengan nama dagang Talara dan bendera Kepulauan Marshall, unit reaksi cepat Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dari angkatan laut memantau pergerakannya dan mencegat serta menyitanya,” demikian pernyataan resmi IRGC, mengutip Al Arabiya, Minggu 16 Movember 2025.

Baca Juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Gatot Subroto, Pikap Terbalik dan Motor Masuk ke dalam Kabin Mobil

“Kapal tanker tersebut dinyatakan melanggar hukum karena membawa kargo ilegal,” lanjut pernyataan tersebut, seraya menambahkan, “kapal tanker tersebut membawa 30.000 ton kargo petrokimia dan sedang menuju Singapura.”

Kapal tersebut telah berangkat dari Ajman di Uni Emirat Arab dan sedang menuju selatan melalui Selat Hormuz ketika didekati oleh tiga perahu kecil.

“Setelah itu kapal tersebut melakukan penyimpangan arah secara tiba-tiba,” kata perusahaan keamanan maritim Ambrey.

Baca Juga: Sudah 8 Bulan Menghilang, Polda Metro Turunkan Tim Khusus Cari Bocah Hilang di Masjid Pesanggrahan

Angkatan Laut AS sebelumnya mengatakan mereka secara aktif memantau situasi. "Kapal-kapal komersial berhak atas hak navigasi dan perdagangan yang sebagian besar tanpa hambatan di laut lepas," kata Armada ke-5 AS, yang berpatroli di wilayah tersebut.

Selat Hormuz, jalur air vital untuk minyak dan gas alam cair global, sebelumnya telah menjadi lokasi insiden serupa.

Tahun lalu, Garda Revolusi menyita sebuah kapal kontainer, dengan mengatakan, kapal tersebut memiliki hubungan dengan Israel.

Baca Juga: Operasi Zebra 2025 Digelar Serentak Besok, Polisi Cari 10 Pelanggaran Pengendara Motor dan Mobil

Ini mereka lakukan menyusul serangan mematikan di konsulat Iran di Suriah yang dituduhkan dilakukan oleh Israel. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X