Ia juga memastikan bahwa Venezuela belum meminta bantuan militer langsung atau penempatan senjata Rusia di wilayahnya, setidaknya untuk saat ini.
Namun, Alexei Zhuravlev, anggota komite pertahanan Duma Rusia, mengisyaratkan potensi pasokan rudal balistik jarak menengah Oreshnik, yang pertama kali digunakan Moskow dalam perang di Ukraina.
"Kami memasok negara ini dengan hampir seluruh jenis senjata, mulai dari senjata ringan hingga pesawat terbang," ujarnya.
"Amerika Serikat mungkin akan menghadapi beberapa kejutan," tambahnya dengan nada menantang.
Venezuela Siaga Perang
Di Caracas, Menteri Pertahanan, Vladimir Padrino López memerintahkan mobilisasi 200.000 tentara untuk mengantisipasi ancaman langsung dari Amerika Serikat.
Baca Juga: Tantang Trump, Pesawat Kargo Raksasa Rusia Mendarat di Caracas di Tengah Ketegangan AS-Venezuela
Sementara itu, operasi maritim Washington telah menewaskan sedikitnya 75 orang sejak September dalam serangan terhadap kapal yang diduga menyelundupkan narkoba di Karibia selatan dan Pasifik timur.
Serangan itu bahkan membuat sekutu AS seperti Kolombia dan Inggris menarik diri dari koordinasi intelijen.
“Caracas berterima kasih atas solidaritas kuat Rusia dalam mempertahankan kedaulatan kami,” ujar Menteri Luar Negeri Venezuela, Yvan Gil Pinto.
Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menegaskan bahwa Moskow siap menanggapi permintaan yang tepat dari Caracas.***
Artikel Terkait
Indonesia dan Rusia Kembangkan Kapal Cepat Hydrofoil Pesaing Kereta Cepat Whoosh
Setelah Mendarat di Caracas, Pesawat Kargo Raksasa Rusia Terbang Menuju Kuba
Mengenal Rudal BrahMos yang Akan Dibeli Indonesia, Simbol Kemitraan Strategis India–Rusia
Sambangi Pelabuhan Tanjung Perak, Rusia Jajaki Peluang Kerja Sama Maritim dan Logistik
Makin Sangar! Rusia Bentuk Pasukan Drone: Langkah Baru Menuju Era Perang Tanpa Prajurit