• Minggu, 21 Desember 2025

Elon Musk Kembali Kritik Kebijakan Energi Trump: Sangat Gila dan Merusak

Photo Author
- Minggu, 29 Juni 2025 | 17:00 WIB
Elon Musk (wallpaperbat.com)
Elon Musk (wallpaperbat.com)

KONTEKS.CO.ID - Elon Musk, miliarder sekaligus CEO Tesla dan SpaceX, kembali melontarkan kritik pedas terhadap rancangan kebijakan energi baru yang didukung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Melalui akun X miliknya, Musk menyebut rancangan undang-undang (RUU) baru tersebut sebagai kebijakan yang “sangat gila dan merusak” karena dinilai menghambat perkembangan industri energi bersih dan teknologi masa depan.

RUU yang tengah dibahas di Senat tersebut disebut-sebut akan menaikkan pajak terhadap proyek-proyek energi surya, baterai, angin, panas bumi, hingga nuklir.

Sebaliknya, kebijakan itu memberikan subsidi baru kepada batu bara, khususnya yang digunakan dalam industri baja.

Baca Juga: Pltatform Perdagangan Kripto Mobee Gandeng Tether Hadirkan Aset Emas Digital XAUT di Indonesia

Serangan Terbuka terhadap Trump

“Rancangan undang-undang Senat terbaru akan melenyapkan jutaan pekerjaan di Amerika dan menyebabkan kerugian strategis besar pada negara kita,” ujar Musk dalam unggahannya yang dikutip dari CNBC International, Minggu, 29 Juni 2025.

Ia menambahkan, “Kebijakan ini memberikan bantuan kepada industri di masa lalu, sementara sangat merusak industri masa depan.”

Kritik ini menjadi yang kedua dari Musk terhadap kebijakan yang disebut One Big Beautiful Bill itu.

Beberapa waktu lalu, Musk bahkan menyebut RUU tersebut sebagai “Kekejian yang menjijikkan” dan mendesak parlemen untuk menghentikan pembahasannya.

Baca Juga: Tips Guru Mengajari Murid di Era Gempuran ChatGPT dan Kecerdasan Buatan

Hubungan Memburuk, Saham Tesla Merosot

Serangan terbuka Musk terhadap Trump yang justru didukungnya secara terbuka dalam pemilihan presiden 2024 telah merenggangkan hubungan keduanya.

CNBC mencatat, pasca kritik awal Musk, Presiden Trump mengancam akan mengevaluasi dan bahkan mencabut kontrak pemerintah yang berkaitan dengan Tesla dan proyek energi lainnya yang dikelola Musk.

Ketegangan ini berdampak langsung terhadap pasar. Saham Tesla anjlok hingga 14% dalam beberapa hari terakhir setelah komentar kontroversial tersebut.

Investor menilai ketegangan dengan pemerintahan Trump berisiko mengganggu bisnis Tesla, khususnya proyek-proyek energi yang selama ini memperoleh dukungan insentif federal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X