KONTEKS.CO.ID - Sekjen PBB Antonio Guterres mendesak Israel dan Iran agar menghentikan aksi saling serang yang memicu ketegangan lebih luas di kawasan Timur Tengah.
Ia menegaskan saat ini adalah waktu yang krusial untuk mengedepankan dialog dan mencegah eskalasi lebih lanjut.
"Israel menggempur situs nuklir Iran. Iran membalas dengan rudal ke Tel Aviv. Cukup sudah ketegangan ini. Diplomasi dan perdamaian harus diutamakan," tulis Guterres melalui akun X.
Sikap serupa disampaikan Wakil Sekjen PBB untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian, Rosemary DiCarlo.
Baca Juga: Iran Kibarkan Bendera Merah Usai Serangan Mendadak Israel, Ini Artinya
Dalam rapat darurat Dewan Keamanan PBB, ia mengingatkan dampak luas yang ditimbulkan dari konflik ini terhadap stabilitas regional dan global.
"Serangan tersebut telah membuat negara-negara tetangga menutup ruang udaranya dan meningkatkan kesiagaan militer mereka," ujar DiCarlo.
Ia meminta kedua pihak menunjukkan penahanan diri dan menyelesaikan konflik melalui jalur diplomatik, bukan kekuatan militer. DiCarlo juga mengingatkan kembali prinsip hukum internasional dan Piagam PBB yang menolak segala bentuk pelanggaran terhadap kedaulatan negara lain.
"Kita wajib menghindari peningkatan konflik yang bisa berdampak sistemik secara global," tambahnya.
Baca Juga: Iran Serang Israel dengan Rudal, Hantam Bangunan dan Lukai Puluhan Orang
Serangan militer Israel dimulai pada Jumat pagi, menyasar fasilitas nuklir serta basis militer Iran. Serangan tersebut dilaporkan menewaskan sejumlah tokoh militer dan ilmuwan penting Iran.
Menanggapi serangan itu, Iran melancarkan balasan melalui Operasi True Promise III pada Jumat malam, menargetkan sejumlah lokasi di wilayah Israel, termasuk kawasan padat penduduk.
Artikel Terkait
Rudal Iran Menghujam Israel, Warga Tel Aviv Kocar-kacir Cari Perlindungan
Jual-Beli Serangan Rudal: 78 Orang Tewas di Iran dan 1 Warga Israel Meregang Nyawa