KONTEKS.CO.ID - Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) meluncurkan latihan kesiapan tempur dari Skuadron ke-211, Wing 21, yang bermarkas di Ubon Ratchathani.
Latihan perang tersebut menggunakan jet tempur F-5 yang telah di-upgrade dengan teknologi Israel.
Pengumuman latihan temur tersebut disampaikan melalui Facebook tak lama setelah terjadi bentrokan di perbatasan antara pasukan Thailand dan Kamboja, pada Rabu 28 Mei 2025, sekitar pukul 05.45 waktu setempat di Chong Bok.
Baca Juga: Jemaah Wajib Simak: 7 Tips Cegah Heat Stroke saat Armuzna alias Puncak Haji
“Skuadron ke-211, Wing 21 (Ubon Ratchathani), telah melakukan latihan tempur udara dan serangan darat yang berkelanjutan untuk menjaga kesiapan jika terjadi ancaman keamanan nasional yang mungkin memerlukan penggunaan kekuatan udara untuk menjaga kedaulatan negara dan perdamaian rakyat Thailand,” demikian pernyataan dalam unggahan tersebut, mengutip Nation Thailand, Minggu 1 Juni 2025.
Seorang sumber RTAF mengonfirmasi kesiapan angkatan udara untuk menanggapi situasi apa pun. Ia menambahkan, latihan terbaru, yang merupakan bagian dari siklus latihan rutin, mensimulasikan kondisi pertempuran sesungguhnya di wilayah tersebut.
Baca Juga: Kemnaker Larang Syarat 'Good Looking' dan Diskriminatif dalam Rekrutmen, Target Kurangi Pengangguran dan Kemiskinan Ekstrem
Sebelumnya dikabarkan, perbatasan Thailand dan Kamboja memanas setelah terjadi perang singkat selama 10 menit yang menewaskan tentara Kamboja.
Kedua belah pihak saling menyalahkan siapa yang terlebih dulu melepaskan tembakan. ***
Artikel Terkait
Dari Marinir ke Medan Perang Ukraina: Siapa Sebenarnya Satria Arta Kumbara, Eks TNI AL yang Kini Berbaju Rusia?
Presiden Prabowo Disambut Hangat PM Thailand di Bangkok
Sekitar 131 Ribu WNI Bekerja di Kamboja, Pemerintah Mengakui Rawan Perdagangan Orang
Vietnam-Thailand Waspadalah! Indonesia Mau Ekspor Beras ke Malaysia
Surat Peringatan Waspada Covid 19 dari Kemenkes Usai Menyerang Thailand, Singapura, Hong Kong, dan Malaysia