KONTEKS.CO.ID - Pemerintah Chili dan Argentian telah mengevakuasi ribuan orang warganya setelah setelah otoritas setempat mengeluarkan peringatan tsunami menyusul gempa bumi di lepas pantai selatan negara itu.
Gempa berkekuatan Magnitudo 7,4 melanda Drake Passage antara Cape Horn, di ujung selatan Amerika Selatan, dan Antartika pada pukul 09.58 waktu setempat, menurut Survei Geologi Amerika Serikat.
Episentrumnya berada 219 km dari Kota Ushuaia di Argentina, kota paling selatan di dunia.
Baca Juga: Menang 3-1 Atas Thailand, Indonesia Siap Ladeni Ketangguhan Korea Selatan di Semifinal Piala Sudirman 2025
Peringatan tsunami dikeluarkan untuk wilayah Magallanes yang terpencil di Chili dan sebagian wilayah Antartika Chili, dengan tindakan pencegahan diambil di wilayah Tierro del Fuego Argentina.
"Gempa bumi terjadi pada kedalaman dangkal 10 km," kata Survei Geologi AS, mengutip BBC, Sabtu 3 Mei 2025.
Warga di daerah yang terkena dampak telah diimbau untuk bertindak tenang dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang. Sejauh ini belum ada laporan kerusakan atau cedera.
Baca Juga: Kapuspen TNI Benarkan Letjen Kunto Batal Dimutasi dan Hersan Gagal Jadi Bintang 3
Dalam sebuah posting di X, Presiden Cile Gabriel Boric mengatakan, "Kami menyerukan evakuasi garis pantai di seluruh wilayah Magallanes."
Media lokal melaporkan ini adalah tindakan pencegahan, dengan warga diminta untuk mengungsi ke daerah aman yang berada 30 meter di atas permukaan laut.
Sejauh ini, lebih dari 1.700 orang telah dievakuasi ke dataran tinggi di daerah yang jarang penduduknya. Termasuk 1.000 orang dari Kota Puerto Williams dan 500 orang dari Puerto Natales, menurut BNPB Chili (Senapred).
Baca Juga: Canda Tepi Jurang Mendikdasmen di Depan Alumni UIN: Saya Lulus 6 Tahun Lebih tapi Lulus Beneran dan Ada Ijazahnya, Singgung Siapa?
Sekitar 32 orang juga mengikuti prosedur evakuasi di pangkalan penelitian Antartika Cile, Senapred menambahkan.
Badan tersebut telah mengeluarkan tingkat kewaspadaan tertinggi untuk bencana, yang berarti semua sumber daya akan dimobilisasi untuk merespons.
Miguel Ortiz, Wakil Direktur Manajemen Darurat Senapred, mengatakan, orang-orang harus tetap dievakuasi di zona aman.
Baca Juga: BABYMONSTER Kembali Guncang Jakarta! Catat Tanggal Konser Hello Monster Juli 2025
Rekaman yang diunggah di media sosial menunjukkan orang-orang dengan tenang menuju dataran tinggi di kota terpencil Puerto Williams, dengan sirine meraung-raung di latar belakang.
Kepolisian Chili juga mengunggah video yang menunjukkan seorang petugas mendorong seseorang di kursi roda ke atas bukit di kota tersebut, yang dihuni sekitar 2.800 orang.
Chili sering dilanda gempa bumi, dengan tiga lempeng tektonik bertemu di wilayahnya.
Baca Juga: Elon Musk Mengaku Membandingkan Dirinya dengan Buddha
"Di Argentina, gempa bumi terasa terutama di Ushuaia, dengan kota-kota lain terdampak pada tingkat yang lebih rendah," kata kantor gubernur wilayah tersebut.
Seorang pejabat dari badan perlindungan sipil wilayah ini mengatakan kepada media lokal, bahwa sekitar 2.000 orang telah dievakuasi dari garis pantai Argentina. ***
Artikel Terkait
Gempa Bumi Terkini M5,4 Mengguncang Banda Aceh
Penjelasan BMKG Terkait Gempa Bumi Magnitudo 4,1 yang Kagetkan Warga Kota Bogor
Gempa Bumi M5,2 Mengguncang NTT
Gempa Terkini M5,6 Mengguncang Sukabumi, Pusat Gempa 10 Kilometer
Gempa Bumi M6,6 Mengguncang Pulau Karatung