KONTEKS.CO.ID - Pemerintah China akan meresmikan Jembatan Grand Canyon Huajiang pada Juni 2025.
Infrastruktur megah ini akan menjadi jembatan tertinggi di dunia, membentang melintasi Ngarai Huajiang di Provinsi Guizhou.
Jembatan ini memiliki tinggi mencapai 625 meter dari dasar ngarai hingga permukaan jalan.
Tinggi itu melampaui rekor sebelumnya yang dipegang Jembatan Beipanjiang (565 meter).
Dengan panjang sekitar 2.890 meter atau 2,9 kilometer, jembatan ini dirancang untuk mempercepat konektivitas antarwilayah.
Sebelumnya jarak itu membutuhkan waktu tempuh lebih dari 1 jam dan nanti hanya 1 menit.
Proyek pembangunan yang dimulai pada tahun 2022 ini menelan anggaran sekitar 280 juta dolar AS (setara Rp4,5 triliun).
Selain menjadi jalur transportasi penting, jembatan ini juga diharapkan menjadi ikon baru pariwisata di kawasan barat daya Tiongkok.
Menurut laporan dari media resmi Tiongkok, Xinhua, struktur utama jembatan telah selesai dibangun pada akhir 2023 dan kini dalam tahap akhir penyempurnaan.
Pemerintah setempat juga tengah menyiapkan sarana pendukung, termasuk pusat kegiatan olahraga ekstrem di area dasar ngarai.
Provinsi Guizhou dikenal dengan kontur geografisnya yang ekstrem, dan telah menjadi lokasi berbagai proyek infrastruktur ambisius China dalam satu dekade terakhir.
Pembangunan Jembatan Grand Canyon Huajiang merupakan bagian dari upaya jangka panjang negara tersebut untuk meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pedalaman.
Keberhasilan proyek ini tidak hanya mencerminkan kemampuan rekayasa modern China.
Proyek itu sekaligus mempertegas ambisi negara itu sebagai pemimpin global dalam pengembangan infrastruktur berskala besar.***
Artikel Terkait
Astronot China Kembali dari Misi Enam Bulan, Pecahkan Rekor Dunia
Dicopot karena Manuver Ayah? Profil Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, Pengawal Kedaulatan RI di Laut Natuna dari Gangguan China