Presien AS Donald Trump Akan Kunjungi Arab Saudi Pertengahan Mei

KONTEKS.CO.ID - Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan mengunjungi Arab Saudi pada pertengahan Mei dalam perjalanan luar negeri pertamanya sejak kembali ke Gedung Putih.

Informasi ini berdasarkan menurut laporan Axios yang mengutip dua pejabat AS dan satu sumber yang akrab dengan masalah ini.

Kunjungan yang direncanakan ini menyoroti hubungan erat antara pemerintahan Trump dan Arab Saudi, terutama dalam bidang kerja sama ekonomi dan investasi.

Menurut Axios, persiapan untuk kunjungan ini sedang berlangsung, sementara pemerintahan AS berusaha untuk menghidupkan kembali gencatan senjata di Gaza dan mendorong pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.

Kunjungan resmi pertama Trump sebagai presiden pada 2017 juga membawanya ke Arab Saudi, yang menegaskan pentingnya simbolik dan strategis Riyadh bagi pemerintahannya.

Dalam pernyataan yang dibuat di Gedung Putih pada 6 Maret, Trump mengonfirmasi rencana untuk mengunjungi Arab Saudi dalam enam minggu mendatang.

“Saya akan pergi ke Arab Saudi. Biasanya Anda akan pergi ke Inggris dulu. Terakhir kali saya pergi ke Arab Saudi,” ujarnya.

Pembicaraan tentang kunjungan tersebut dilaporkan telah dilakukan antara pejabat senior AS dan Arab Saudi, termasuk dalam diskusi-diskusi terkini mengenai konflik Ukraina yang diselenggarakan di Kerajaan.

Tanggal sementara 28 April sempat dipertimbangkan namun kemudian ditunda, kata sumber kepada Axios.

Seorang pejabat dari pemerintahan Trump mengatakan bahwa perjalanan ini sedang direncanakan.

“Kesempatan untuk perjalanan internasional bagi Presiden adalah sesuatu yang sedang dipertimbangkan. Kami belum memiliki rencana spesifik, dan kami akan memberikan informasi tersebut ketika sudah resmi,” kata juru bicara Gedung Putih.

Menurut sumber tersebut, kunjungan ini akan fokus pada investasi luar negeri, penguatan hubungan dengan Arab Saudi, dan upaya untuk mengakhiri konflik regional.

Arab Saudi saat ini memainkan peran aktif dalam memediasi gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.

Menurut sumber tersebut, Riyadh berharap kunjungan Trump mengikuti gencatan senjata yang sukses antara kedua pihak.***