Tren serupa mulai muncul di berbagai belahan dunia, mulai dari browser Comet milik Perplexity hingga robot AI cerdas buatan China.
Meski membawa kemudahan, muncul kekhawatiran soal pelacakan data dan keamanan privasi.
Regulator di berbagai negara, termasuk Indonesia, kini mulai menyusun aturan kedaulatan digital untuk memastikan teknologi AI seperti ChatGPT Atlas digunakan secara aman dan bertanggung jawab.
Dengan kemampuannya yang luar biasa, ChatGPT Atlas bukan hanya sekadar browser, tapi asisten digital masa depan yang siap mengubah cara manusia berinteraksi dengan internet.***
Artikel Terkait
Tanya Nomor Lotre ke ChatGPT, Perempuan Virginia Menang Undian Miliaran Rupiah
OpenAI Terapkan Verifikasi Usia di ChatGPT Pasca-Kasus Bundir Remaja, Begini Aturannya
Cara Daftar ChatGPT Go, Layanan AI yang Semakin Populer
Luar Biasa, 800 Juta Orang Gunakan ChatGPT Setiap Pekan, 6 Miliar Token Diproses Per Menit
WhatsApp Resmi Larang Chatbot AI Pihak Ketiga, ChatGPT dan Perplexity Diblokir Mulai Januari 2026