KONTEKS.CO.ID – China dilaporkan telah mengembangkan chip untuk semua frekuensi pertama di dunia yang diperkirakan akan debut bersamaan dengan peluncuran perangkat 6G.
Chip ini akan menghadirkan kecepatan internet seluler lebih cepat dari 100 Gbps di seluruh spektrum nirkabel konsumen.
Menurut jurnal Nature, ini akan mencakup pita frekuensi yang digunakan di daerah terpencil dan yang digunakan di lokasi perkotaan. Dengan kecepatan data tersebut, pengguna ponsel pintar dapat mengunduh film HD 8K berukuran 50 GB dalam hitungan detik.
Baca Juga: Pemprov Minta Perusahaan Swasta di Jakarta Berlakukan WFH, Ini Alasannya
Saat ini, berbagai perangkat beroperasi pada frekuensi yang berbeda. Beberapa ponsel pintar beroperasi pada sinyal 3GHz pita menengah dibandingkan dengan 30GHz pita tinggi (alias mmWave) yang digunakan komunikasi satelit.
Penggunaan 6G di masa mendatang untuk hal-hal seperti operasi holografik mungkin memerlukan sinyal 6G yang berjalan pada pita 100GHz.
Saat ini, dibutuhkan sembilan sistem radio terpisah untuk mencakup seluruh spektrum nirkabel 0,5 GHz hingga 115 GHz. Nah komponen baru yang dikembangkan di China ini mendukung semua frekuensi tersebut dalam sebuah chip seukuran kuku jari.
"Satu chip kini menggantikan apa yang dulunya membutuhkan beberapa perangkat khusus, benar-benar mencapai kemampuan pemrograman multiguna dan penyesuaian frekuensi dinamis. Chip ini mencapai keseimbangan yang belum pernah terjadi sebelumnya antara ukuran, konsumsi daya, dan kinerja," kata Shu Haowen, penulis dari Universitas Peking.
Baca Juga: Prabowo: Aksi Demonstrasi Sudah Mengarah ke Makar dan Terorisme
Komponen ini juga akan beralih dengan mulus di seluruh spektrum dan akan mendukung komunikasi yang berjalan melalui mmWave dan terahertz.
Alih-alih membutuhkan chip yang berbeda untuk frekuensi yang berbeda, satu chip ini akan bekerja dengan sinyal frekuensi rendah di bawah 6GHz, frekuensi mmWave pita tinggi, dan bahkan frekuensi terahertz pita tinggi.
Akankah China Terus Memimpin Menuju 6G?
Dengan kemampuan untuk beralih di antara frekuensi-frekuensi ini dengan mulus, pengguna akan dapat memiliki sinyal yang kuat di lingkungan apa pun.
Misalnya, perangkat yang ditenagai oleh chip ini dapat beralih dari menggunakan pita rendah di daerah pedesaan menjadi menggunakan frekuensi mmWave di kota.
Artikel Terkait
Ericsson Kerahkan Insinyur Teliti 6G, Targetnya 2030 Sudah Tersedia
Negara Lain Baru Mulai, ZTE Sudah Tuntaskan Tes Jaringan 6G
China Terus Mengejar Teknologi 6G, Kumpulan Pakar dari Seluruh Dunia
Perang Kecanggihan Chip Intel, Samsung, dan TSMC: Siapa Menang?
Bocor di Internet Spesifikasi Mentereng iPhone Fold: Bawa Chip A20 Pro 2nm!