Model GPT-5 Terbaru OpenAI Tawarkan Lompatan Kecerdasan

KONTEKS.CO.ID - OpenAI pada Kamis lalu meluncurkan GPT-5, model kecerdasan buatan (AI) terbarunya yang disebut sebagai “lompatan besar” dalam hal kecerdasan dibandingkan versi sebelumnya.

CEO Sam Altman mengibaratkannya seperti “memiliki tim ahli setingkat PhD di saku Anda”.

Model itu menekankan kesiapan untuk membantu pengguna di berbagai bidang dan tingkat keahlian.

Baca Juga: Bahaya Chat-GPT: 5 Hal yang Tak Boleh Anda Beritahukan kepada Bot AI

Sistem ini kini tersedia untuk semua pengguna ChatGPT, dengan pelanggan berbayar mendapat akses lebih luas.

Paket Pro, seharga USD200 per bulan, menawarkan penggunaan tanpa batas dan kinerja yang lebih baik bagi pengguna individu.

OpenAI mengklaim GPT-5 lebih cepat, akurat, dan mumpuni dibanding versi sebelumnya, dengan peningkatan signifikan dalam penalaran, pemrograman, dan penulisan kreatif.

Perusahaan juga mengklaim telah memangkas secara drastis kesalahan “halusinasi” dan meningkatkan keandalan.

Baca Juga: ChatGPT Down, OpenAI Laporkan Adanya Gangguan Besar Secara Global

Altman menegaskan meski model ini merupakan langkah besar menuju kecerdasan buatan umum (AGI), tujuannya masih belum sepenuhnya tercapai.

“Jelas ini adalah model yang secara umum cerdas, namun jika mengacu pada definisi AGI yang umum digunakan, masih ada sesuatu yang penting yang belum kita capai,” ujarnya kepada wartawan pada Rabu, sehari sebelum peluncuran.

Peluncuran GPT-5 juga memicu pertanyaan baru bagi pelaku bisnis yang ingin melindungi konten mereka agar tidak digunakan atau direplikasi oleh AI.

Baca Juga: Berpikir ChatGPT Aman? Obrolan Pribadimu Bisa Tiba-tiba Nongol di Google, Begini Cara Itu Terjadi!

“Seiring konten AI semakin meyakinkan, kita perlu bertanya pada diri sendiri, apakah kita melindungi orang dan kreativitas di balik apa yang kita lihat setiap hari?” kata Grant Farhall, Chief Product Officer Getty Images, kepada BBC.