• Minggu, 21 Desember 2025

ChatGPT Down, OpenAI Laporkan Adanya Gangguan Besar Secara Global

Photo Author
- Selasa, 10 Juni 2025 | 20:42 WIB
OpenAI menyebut ChatGPT down sehingga tak bisa bekerja seperti biasanya. (TechCruch)
OpenAI menyebut ChatGPT down sehingga tak bisa bekerja seperti biasanya. (TechCruch)



KONTEKS.CO.ID - ChatGPT down dengan operatornya OpenAI melaporkan chatbot mengalami gangguan yang meluas secara global.

Asisten kecerdasan buatan atau AI tersebut terlibat dalam percakapan seperti manusia dan menghasilkan teks yang dapat dibaca sesuai permintaan dari basis data besar buku digital, tulisan online, dan media lain di internet.

Pertumbuhannya yang pesat sejak diluncurkan pada November 2022 telah menjadikannya alat yang berguna bagi 500 juta pengguna di seluruh dunia.

Baca Juga: 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Berpotensi Kena Pidana  

Namun, sebelum menjelan Selasa 10 Juni 2025 siang, OpenAI menulis di situs webnya. "Beberapa pengguna mengalami peningkatan tingkat kesalahan dan latensi di seluruh layanan yang terdaftar. Kami terus menyelidiki masalah ini," katanya, melansir laman Independent.

Beberapa pengguna membagikan tangkapan layar dari aplikasi platform yang menunjukkan bot tersebut menanggapi pertanyaan dengan: "Hmmm... sepertinya ada yang salah."

Yang lain mendapat pesan kesalahan yang berbunyi: "Terjadi kesalahan jaringan. Harap periksa koneksi Anda dan coba lagi. Jika masalah ini terus berlanjut, silakan hubungi kami melalui pusat bantuan kami di help.openai.com."

Baca Juga: 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Berpotensi Kena Pidana  

Beberapa orang juga mengeluhkan aplikasi tersebut membutuhkan waktu lebih lama untuk menanggapi pertanyaan.

Lonjakan laporan ditanggapi oleh Down Detector, dengan lebih dari 1.400 keluhan di Inggris

OpenAI sendiri memiliki nilai pasar sebesar USD300 miliar. Ini menjadikannya sebagai salah satu perusahaan swasta paling berharga di dunia.

Baca Juga: Menteri Bahlil Klaim Operasi Tambang Nikel PT GAG di Raja Ampat Tergolong Baik

Perusahaan tersebut mengatakan pada bulan Februari bahwa mereka memiliki lebih dari 400 juta pengguna aktif mingguan. Termasuk 10 juta pelanggan berbayar di Chat GPT Plus.

Baru-baru ini, operator tersebut meluncurkan fitur pembuatan gambar AI baru, yang disebut GPT-4o, yang tersedia untuk pengguna aplikasi gratis.

Peningkatan popularitas AI telah menjadi topik pembicaraan berita dalam beberapa tahun terakhir. Para kritikus mengatakan hal itu dapat menghilangkan pekerjaan dan mengambil keuntungan dari kreativitas manusia.

Baca Juga: KPK Lelang iPhone 13 Pro Max Mulai Rp8 Jutaan, Ada Ponsel Layar Lipat Juga

Sementara yang menerima teknologi tersebut mengatakan, hal itu membantu mengurangi proses yang melelahkan dan membebaskan waktu bagi para pekerja. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X