• Minggu, 21 Desember 2025

Cara Membuat Prompt AI yang Keren agar Lebih Produktif

Photo Author
- Jumat, 18 Juli 2025 | 20:10 WIB
Cara Membuat Prompt AI yang Bagus agar Lebih Produktif (Pixabay/Alexandra_Koch)
Cara Membuat Prompt AI yang Bagus agar Lebih Produktif (Pixabay/Alexandra_Koch)
KONTEKS.CO.ID - Kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT, Gemini, Claude, atau Copilot kini jadi alat bantu andalan banyak orang, mulai dari pelajar, pekerja kantoran, hingga content creator.

Tapi sering kali hasil yang diberikan AI kurang memuaskan bukan karena kemampuannya terbatas, melainkan karena prompt atau perintah yang kita berikan kurang tepat.

Lalu, bagaimana cara membuat prompt AI yang bagus agar lebih produktif? Simak panduan berikut ini.
 
 

Langkah-Langkah Membuat Prompt AI yang Keren

 
1. Tentukan Tujuan yang Jelas
 
Sebelum mengetik prompt, pikirkan dulu apa yang ingin kamu capai. Apakah kamu ingin AI:
 
  • Menyusun artikel?
  • Membuat ringkasan?
  • Menyusun rencana kerja?
  • Memberikan ide kreatif?
  • Menganalisis data?
Contoh buruk:
Tolong bantu saya.
(AI tidak tahu apa yang kamu maksud)

Contoh baik:
Tolong buatkan ringkasan artikel ilmiah ini dalam 3 paragraf.
 
Baca Juga: Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Penjara, Pikir-pikir untuk Banding

2. Gunakan Bahasa yang Spesifik dan Terarah
 
Hindari kata-kata umum atau multitafsir. Semakin spesifik prompt kamu, semakin akurat hasilnya.

Contoh buruk:
Buatkan postingan.

Contoh baik:
Buatkan caption Instagram tentang manfaat olahraga pagi untuk anak muda, maksimal 100 kata, dengan gaya bahasa santai.

3. Berikan Konteks Tambahan
 
Kalau kamu ingin AI meniru gaya tertentu atau memahami konteksmu, berikan latar belakang yang cukup.
 
Baca Juga: Minta Tanggung Jawab, Mentan Amran Desak Produsen 212 Merek Turunkan Harga Beras di Bawah HET

Contoh:
Saya seorang guru SMP. Tolong buatkan soal pilihan ganda tentang perubahan wujud benda.

Dengan konteks tersebut, AI bisa menyesuaikan gaya bahasa dan tingkat kesulitan.

4. Gunakan Format “Role + Task + Goal”
 
Format ini sangat efektif untuk membuat prompt:

Role (Peran): Minta AI berperan sebagai siapa.
Task (Tugas): Apa yang harus dikerjakan.
Goal (Tujuan): Apa hasil yang diharapkan.

Contoh:
Kamu adalah pakar pemasaran digital. Buatkan saya rencana promosi untuk UMKM makanan ringan agar penjualannya meningkat di media sosial.
 
 
Kalau kamu ingin hasilnya dalam bentuk tabel, poin-poin, atau markdown, sampaikan di prompt.

Contoh:
Buatkan daftar isi e-book tentang investasi untuk pemula dalam format markdown.

6. Gunakan Contoh Bila Perlu
 
Kalau kamu punya contoh hasil yang diinginkan, tambahkan ke prompt. AI akan menirunya.
 
Baca Juga: Pengakuan Putri KW Usai Tersingkir di Perempat Final Japan Open 2025

Contoh:
Berikut contoh gaya penulisan yang saya suka: "Gaya bahasa ringan tapi informatif, seperti ngobrol santai." Tolong buat artikel dengan gaya ini tentang tips menabung.

7. Revisi dan Iterasi Prompt
 
Jarang sekali prompt langsung sempurna dalam sekali coba. Uji dan perbaiki dengan menambahkan detail atau menyederhanakan instruksi. Prompt yang bagus sering kali hasil dari eksperimen.

Prompt yang baik adalah kunci untuk memaksimalkan potensi AI. Dengan memberikan instruksi yang jelas, spesifik, dan kontekstual, kamu bisa menghemat waktu, mendapatkan hasil yang lebih akurat, dan tentu saja, jadi lebih produktif.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X