X Down Lagi! Ribuan Pengguna Global Terdampak, Gangguan Pusat Data Jadi Biang Masalah

Namun, sejumlah pengguna Indonesia tetap menyampaikan kekecewaan mereka, sebagian bahkan membagikannya dengan nada bercanda di platform X—saat berhasil mengakses.

Reaksi ini menunjukkan bagaimana X masih menjadi ruang publik penting bagi netizen.

Baca Juga: Jarang Terjadi, Sri Mulyani Pastikan Kinerja APBN Surplus Rp4,3 Triliun

Rangkaian Masalah Teknis Sepanjang Tahun

Gangguan kali ini menambah daftar panjang masalah teknis yang menimpa X dalam beberapa bulan terakhir.

Pada 10 Maret 2025, platform X pernah lumpuh total.

Elon Musk menyebutnya akibat "serangan siber besar", meski tanpa bukti pendukung.

Baca Juga: Usir Pekerja dan Duduki Lahan BMKG di Pondok Betung, GRIB Jaya Minta Rp5 Miliar

Klaim tersebut tak disertai bukti. Dua minggu kemudian, pada 28 Maret, gangguan lain terjadi dan berdampak pada lebih dari 56.000 akun.

Hingga kini, X belum memiliki dasbor status layanan publik yang bisa diakses pengguna untuk mendapatkan informasi real-time.

Update hanya disampaikan melalui platform pengembang mereka atau lewat unggahan sosial media sesekali.

Hal ini memicu frustrasi banyak pengguna karena kurangnya transparansi.

Baca Juga: Istana Tampung Desakan Guru Besar Unpad Copot Menkes Budi Gunadi Sadikin

Belum Sepenuhnya Pulih

Meskipun layanan secara bertahap mulai pulih di beberapa wilayah seperti India dan sebagian Asia Tenggara, pengguna dari negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Peru, dan Jerman masih mengalami kendala hingga Jumat pagi waktu setempat.

Kejadian ini kembali membuka pertanyaan soal kesiapan infrastruktur X dalam menghadapi gangguan besar dan bagaimana perusahaan menangani komunikasi krisis.

Apakah tim Elon Musk mampu memperbaiki kepercayaan publik yang kian menipis, masih menjadi tanda tanya besar.***