• Minggu, 21 Desember 2025

Fujifilm X Half Nyaris Jadi Kamera Gen Z yang Sempurna, Joss Bidikannya!

Photo Author
- Jumat, 23 Mei 2025 | 14:32 WIB
Kamera kompak Fujifilm X Half bisa menjadi pilihan Gen Z untuk fotografi yang menyenangkan. (Fujifilm)
Kamera kompak Fujifilm X Half bisa menjadi pilihan Gen Z untuk fotografi yang menyenangkan. (Fujifilm)


KONTEKS.COID - Kamera kompak Fujifilm X Half ditujukan untuk kepekaan Gen Z dengan filter film analog, jendela bidik optik, dan sensor gambar yang tinggi.

Sayangnya, kamera ini kehilangan fitur terbesar yang didambakan fotografer muda., yakni lampu kilat Xenon.

Gen Z sangat menyukai kamera retro. Karena itu, adalah mengejutkan ketika muncul gelombang gerakan anak muda yang beralih ke kamera saku Coolpix, Cyber-shot, dan PowerShot yang menua.

Baca Juga: Lima Teknisi Indonesia Masih Ditahan Korea Selatan, Terkait Dugaan Pencurian Data Jet Tempur KF-21

Hal ini mendapat perhatian sampai akhirnya menjadi produksi berita The New York Times

Harapan Gen Z untuk Kamera Saku

Kreator muda menginginkan kamera kecil yang memberikan estetika berbeda dari ponsel pintar, dengan noise digital dan tampilan khas lampu kilat langsung yang tidak akan Anda dapatkan dari jepretan iPhone.

Masalahnya Anda harus menjelajahi eBay atau toko barang bekas untuk mendapatkan kamera saku berkualitas baik. Sebab beberapa kamera yang dibuat saat ini harganya mahal dan sering kali habis terjual di toko.

Jadi, ketika Fujifilm menginformasikan fitur-fitur kamera digital terbarunya, X Half, hampir semuanya tampak sempurna untuk fotografer Gen Z. 

Baca Juga: Pemerintah Sebut Shell Tetap Dijual di Indonesia, Hanya Ganti Pemegang Lisensi

Mengutip laman PC Mag, Fujifilm X Half berukuran saku, memiliki jendela bidik optik, mengambil gambar dalam rasio aspek vertikal 3:4 yang ramah sosial, dan menyertakan banyak profil Simulasi Film untuk memberikan gambar tampilan analog.

Plus, Half tampak hebat—desainer Fuji adalah ahli dalam membuat kamera baru dengan gaya vintage.

Namun, alih-alih menggunakan lampu kilat Xenon seperti kamera saku lama, lampu kilat internalnya adalah LED, seperti telepon pintar, dan tidak berfungsi dengan lampu kilat eksternal. 

Baca Juga: Trump Larang Harvard Terima Mahasiswa Asing, 6.000 Orang Dipaksa Pindah

Tampaknya ini merupakan peluang yang terlewatkan bagi kamera yang seharusnya ditujukan untuk generasi yang terlalu terhubung yang mencari perangkat yang terputus untuk digunakan dalam fotografi.

Kemampuan Kamera X Half

Misalnya, Anda dapat mengatur Half ke mode Kamera Film, di mana Anda akan memilih simulasi film dan sejumlah gambar (36, 54, atau 72), dan mengambil gulungan virtual hanya dengan jendela bidik optik dan tanpa opsi untuk memutar ulang foto di kamera.

Setelah rol selesai dibuat, Anda harus mengirimkannya ke aplikasi telepon pintar untuk dikembangkan menjadi foto-foto tersendiri, ditambah lembar kontak simulasi yang memperlihatkan seluruh rol.

Tentu saja, Anda juga dapat menggunakan X Half untuk mengambil foto-foto tersendiri. Kamera ini memiliki jendela bidik optik dan dua LCD belakang. 

Baca Juga: Nasib Dosen PTN di Indonesia: Gaji Kecil, Jam Kerja Melelahkan hingga Gangguan Kesehatan

Satu menampilkan pratinjau foto Anda (atau pemutaran ulang) dan berfungsi sebagai menu utama. Sedangkan jendela yang kedua menampilkan grafik dengan pengaturan film saat ini dan memungkinkan Anda menggeser di antara opsi.

Kamera ini memiliki satu fitur menarik lagi: tuas penggerak film yang memungkinkan Gen Z membuat diptych dua bidikan di kamera. Ambil gambar, gerakkan tuas, dan foto Anda berikutnya akan melengkapi pasangan tersebut.

X Half kabarnya akan tersedia pada akhir Juni seharga USD849,99 atau sekitar Rp14 juta. Bagaimana, tertarik? ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X