KONTEKS.CO.ID - Situasi mencekam terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menyusul aksi penolakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 300% yang digelar warga di depan Kantor Bupati, Selasa malam, 19 Agustus 2025.
Kericuhan pecah ketika aparat kepolisian berupaya membubarkan massa yang masih bertahan hingga larut malam.
Massa aksi sempat melawan dengan melempari petugas, sehingga polisi terpaksa menurunkan mobil water cannon untuk memukul mundur demonstran.
Bentrokan ini mengakibatkan empat anggota Satpol PP dan dua anggota kepolisian mengalami luka.
Sekretaris Satpol PP Bone, Andi Awaluddin, membenarkan bahwa empat anggotanya terluka akibat lemparan batu dari demonstran.
“Ada empat anggota Satpol yang kena lemparan batu saat melakukan pengamanan demonstrasi. Dua di antaranya sampai pecah kepalanya,” ujarnya.
Andi menambahkan, seluruh korban telah mendapat penanganan medis.
Baca Juga: Fakta! Indonesia Catat Laporan Scam Tertinggi, Ini Angkanya
“Sudah ditangani tim medis, dijahit di bagian kening karena luka terbuka,” katanya.
Polisi Juga Jadi Korban
Tak hanya Satpol PP, dua anggota kepolisian juga ikut terluka dalam bentrok tersebut. Anggota Polres Bone, Aipda Karman, menyebut bahwa korban berasal dari Brimob dan Polres Bone.
“Ada dua anggota polisi yang kena luka, personel Brimob Aipda Rahmat ibu jarinya robek nyaris terputus, sementara personel Polres Bone Bripda Awal luka robek di kening sebelah kanan. Semuanya sudah dijahit,” ungkapnya.