KONTEKS.CO.ID – Gunung Semeru dan Dukono meletus, pada Rabu 12 Februari 2025 pagi.
Erupsi Gunung Semeru terjadi sekitar pukul 05.38 WIB dengan luncuran abu vulkanik 1000 meter di atas puncak.
Sementara, Gunung Dukono yang berada di Halmahera Utara, Maluku Utara erupsi sekitar pukul 09.42 WIT.
Baca Juga: Pep Guardiola Frustrasi Man City Kalah dari Real Madrid, Simak Reaksi Komentarnya
Letusan Gunung Dukono terjadi dengan meluncurkan abu vulkanik mencapai 1.100 meter di atas puncak.
“Terjadi erupsi G. Dukono pada hari Rabu, 12 Februari 2025, pukul 09:42 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 1100 m di atas puncak (± 2187 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Bambang Sugiono dalam keterangannya.
Kolom abu Gunung Dukono teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.
Baca Juga: Preview Feyenoord vs AC Milan: Tuan Rumah Wajib Waspada Ketajaman Mantan Strikernya
Saat laporan ini dibuat erupsi masih berlangsung.
Masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung, wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 km.
Letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap.
Baca Juga: Komentar Ancelotti atas Kemenangan Real Madrid Lawan Man City, Dua Kali Tertinggl Bisa Come Back
"Maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan,” ujarnya.
Artikel Terkait
Kebijakan Dedi Mulyadi: Larang Sekolah Gelar Study Tour, Jual Buku, Hingga Kelola Dana BOS
Viral Masjid Kubah Baret Hijau Bintang 4 di Pangandaran, Ternyata Ada Sosok Panglima TNI di Baliknya
Puluhan Warga Padarincang Demo Polda Banten, Tuntut Polisi Bebaskan Santri Hingga Kiai yang Ditangkap
11 Warga Padarincang yang Protes Peternakan Ayam Ditangkap Polda Banten, Polisi Disebut Dobrak Rumah Hingga Todongkan Senjata Api
Polda Banten Sebut Dugaan Motif Warga Bakar Peternakan Ayam di Padarincang karena Cemarkan Lingkungan