KONTEKS.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat waspada potensi terjadinya cuaca ekstrem.
Kondisi tersebut terjadi dampak dari munculnya tiga bibit siklon tropis yaitu, 90S, 99S, dan 96P.
Menurut BMKG, ketiga bibit siklon ini muncul di perairan Samudra India.
Baca Juga: Klasemen La Liga Usai Real Madrid Kalah dari Espanyol, Atletico Menempel, Barcelona Mengintai
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, bibit siklon tropis 90S muncul di wilayah selatan Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Kemudian, bibit siklon 99S muncul di selatan Banten. Sedangkan, bibit siklon 96P muncul di Teluk Carpentaria di selatan wilayah Papua.
Dwikorita mengingatkan, yang utama dari ketiga siklon tersebut yang perlu waspada bahkan siaga dengan 96P yang berada di Teluk Carpentaria, Selatan Papua.
Baca Juga: Real Madrid Kalah dari Espanyol di La Liga, Ancelotti Salahkan VAR yang Diam Saja
Sebab, pengaruh bibit siklon dan pengaruh La Nina Lemah, serta pengaruh belokan angin di utara dan selatan Papua.
"Ini mengakibatkan wilayah di Papua segara mengalami peningkatan curah hujan deras hingga ekstrem," ungkap Dwikorita, dalam keterangan pers, Sabtu 1 Januari 2025 malam.
Lantaran itu, BMKG mengingatkan pada periode 2-7 Februari 2025 akan ada peningkatan curah hujan yang berpotensi ekstrem.
Sementara, wilayah yang terdampak pada periode ini antara lain Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan dan juga Papua Barat Daya.
Baca Juga: Sleep Tourism: Tren Liburan Unik yang Bikin Tidurmu Makin Nyenyak!
Di Nusa Tenggara Timur, terjadi khususnya di Kupang.
Artikel Terkait
Kronologi Personel TNI AD Bentrok dengan Ormas di Deli Serdang, Ternyata Pemicunya Sepele
Bersandar di Lombok Barat, Kru Kapal Induk Prancis Kunjungi Sirkuit Mandalika
Jawa Tengah dan 4 Provinsi Ini Akan Dilakukan Modifikasi Cuaca untuk Mencegah Banjir
Satgas Ops Damai Cartenz Gelar Bakti Sosial di Distrik Kiwirok Papua Pegunungan
Satgas Ops Damai Cartenz 2025 Tangkap DPO KKB di Sentani Jayapura, Ini Perannya