Real Madrid Kalah dari Espanyol di La Liga, Ancelotti Salahkan VAR yang Diam Saja

KONTEKS.CO.ID - Pada Sabtu 1 Februari 2025 Real Madrid mengalami kekalahan pertama mereka di La Liga sejak awal Desember, saat mereka kalah 1-0 dari Espanyol, tim yang sedang berjuang keluar dari zona degradasi.

Los Blancos merasa sangat dirugikan oleh cara terjadinya hasil tersebut, karena mereka percaya bahwa pencetak gol kemenangan Carlos Romero seharusnya tidak berada di lapangan untuk mencetak gol di menit-menit akhir.

Di awal babak kedua, Romero mendapat kartu kuning setelah melakukan tantangan keras terhadap Kylian Mbappe.

Namun, VAR memilih untuk tidak mengintervensi keputusan wasit Alejandro Muniz Ruiz, yang membuat pihak Real Madrid sangat kecewa.

Pelatih Carlo Ancelotti adalah salah satu orang yang tak bisa memahami mengapa Romero tidak diusir dari lapangan, dan dia mengungkapkan kekecewaannya dalam konferensi pers setelah pertandingan (via Diario AS).

Baca Juga: Preview Espanyol Vs Real Madrid: Laga Mudah Los Blancos

“Keputusan yang diambil tidak bisa dijelaskan, baik oleh wasit maupun VAR. Karena kita semua telah melihat apa yang terjadi,” kata Ancelotti.

“Hal yang paling penting adalah melihat dan melindungi pemain.”

“Itu adalah pelanggaran yang jelas, tekel yang sangat buruk, berisiko, dan untungnya tidak terjadi apa-apa, tapi ada risiko cedera.”

“VAR ada untuk hal seperti ini. Kami merasa sangat tidak bisa menerima bahwa kartu merah tidak diberikan,” kata Ancelotti dengan tegas.

Ancelotti juga mengonfirmasi bahwa cedera yang dialami oleh Antonio Rudiger pada babak pertama adalah cedera otot, dan kemudian memberikan analisisnya tentang jalannya pertandingan.

Baca Juga: Fabrizio Romano Pastikan Real Madrid Datangkan Striker Espanyol

“Ini sangat sulit dan rumit. Kami melakukan beberapa hal dengan baik, kami menguasai pertandingan, terutama di babak kedua, dengan peluang: gol yang dianulir, kami membentur tiang, kami melakukan 20 percobaan ke gawang," kata Don Carlo.

"Permainan cukup terkendali, namun Espanyol bermain sangat baik dalam transisi, bertahan dengan solid, mereka menangkap kami dengan serangan balik dan mencetak gol. Itu adalah permainan yang mereka inginkan.”