KONTEKS.CO.ID - Seorang ibu bernama Netti (34) kehilangan putri sulungnya berusia 14 tahun akibat gim daring (online).
Warga Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat kehilangan putri karena tewas gantung diri.
Diduga, sang putri mengakhiri hidupnya karena ibundanya melarang main gim daring di ponsel.
Baca Juga: Ibunda Meninggal Dunia, Mahfud MD: Tentu Saya Menangis Tapi Terus Berdoa
Di dapur, remaja itu melilitkan tali tambang ke lehernya.
Kemudian, dia kembali melilitkan ke kayu di atap.
Dia ditemukan tewas tergantung oleh adiknya yang berusia 11 tahun pada Rabu, 15 Januari 2025.
"Sehari sebelum kejadian saya mengambil Hp miliknya," ujar Netti kepada wartawan, mengutip Sabtu, 18 Januari 2025.
Baca Juga: The Tale of Lady Ok Episode 13, Identitas sebagai Budak Terbongkar, Terancam Hukuman Mati
Netti menyebut, dia melakukan hal itu untuk mendidik putrinya yang sudah putus sekolah.
Namun, dia tak menyangka hal itu justru berakhir tragis.
Anaknya, kata Netti, kecanduan main gim Free Fire (FF) dan Mobile Legends (ML) di ponsel hingga larut malam.
Artikel Terkait
Sukses di Palembang dan Semarang, Journalism 360 Promedia Kembali Digelar di Medan: Mahasiswa Hingga Pengusaha Media Jangan Ketinggalan!
Breaking News: Markas Pemuda Pancasila di Bandung Diduga Diserang GRIB, Darah Berceceran
Gunung Ibu Erupsi Hingga Berstatus Awas, BNPB Sebut Ratusan Warga Sudah Mengungsi
Gunung Lewotobi 4 Kali Erupsi, Kolom Abu Mencapai 1.500 Meter
Usai Erupsi Gunung Lewotobi Masih Siaga, Begini Kondisi Pengungsi