Dear Pendaki, Jalur Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara Hingga Tahun Depan

KONTEKS.CO.ID - Gunung Gede Pangrango yang terletak di Jawa Barat tutup sementara untuk para pendaki.

Penutupan jalur pendakian Gunung Gede Pangrango mulai 25 Desember 2024 hingga 31 Maret 2025 mendatang.

Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu gunung yang menjadi favorit para pendaki di Tanah Air.

Baca Juga: Status Gunung Dieng Naik ke Level Waspada, Jangan Masuk Radius 500 Meter dari Pusat Kawah Sileri

Pihak Balai Besar Taman Nasional (BBTN) Gunung Gede Pangrango menyampaikan, salah satu alasan penutupan jalur pendakian yakni adanya potensi cuaca ekstrem yang terjadi pada akhir tahun dan awal tahun.

Kemudian, alasan penutupan yang kedua adalah dalam rangka pemulihan ekosistem di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Lantaran itu, para pendaki diminta bersabar hingga nanti jalur pendakian kembali buka untuk umum.

Baca Juga: Kompolnas Desak Polri Transparan Soal Dugaan Oknum yang Peras Penonton DWP 2024

"Diberitahukan kepada seluruh Calon Pendaki/Pengunjung Wisata/Masyarakat/Penggiat Alam Bebas bahwa: Kegiatan Pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara untuk Umum Tanggal 25 Desember 2024 s.d 31 Maret 2025," demikian pengumuman dari BBTN Gunung Gede Pangrango mengutip Senin, 23 Desember 2024.

BBTN Gunung Gede Pangrango menyebut, telah memberi informasi jalur penutupan tersebut lengkap dengan mulai dan kapan kembali buka.

"#sobatgepang yang baik hati. Mimin mau kasih info lagi ya terkait penutupan sementara aktivitas pendakian Gunung Gede dan Pangrango mulai 25 Desember 2024 s.d 31 Maret 2025 dikarenakan cuaca ekstrem dan dalam rangka pemulihan ekosistem," tulisnya.

"Untuk yang hobi muncak mohon pengertian dan bersabar dulu ok," tulis akun Instagram resmi @bbtn_gn_gedepangrango.

Baca Juga: Eksplorasi Keindahan Alam di Living World Alam Sutera, Destinasi Wisata Keluarga Impian

Kendati jalur pendakian ditutup, akun tersebut menjawab pertanyaan salah satu warganet, mengungkapkan bahwa curug di kawasan dua gunung tersebut tetap dibuka.