Namun, upaya darurat ini tetap tidak menjamin keselamatan, mengingat derasnya aliran air dan minimnya fasilitas penunjang.
Jembatan Putus, Perbaikan Tak Kunjung Datang
Hingga kini, belum ada perbaikan jembatan yang menjadi akses utama warga Desa Kuba Hitam.
Kondisi ini memaksa warga terus menggunakan cara-cara berbahaya untuk menyeberangi sungai.
“Jembatan belum ada perbaikan,” terangnya.
Dalam rekaman video, terlihat seorang warga dengan susah payah menaiki sebatang bambu sebelum akhirnya duduk dan memegang erat tali penyeberangan.
Baca Juga: Terus Dikebut, BNPB Targetkan Jembatan Bailey di Bireuen Bisa Digunakan Akhir Pekan Ini
Setiap langkah dilakukan dengan penuh kehati-hatian, karena satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal.
Warga hanya mampu menambahkan tali sebagai alat bantu darurat. Namun keterbatasan peralatan tersebut dinilai jauh dari standar keselamatan dan rawan menelan korban, terutama saat debit air kembali meningkat.
Kondisi ini memunculkan pertanyaan serius terkait kecepatan respons dan prioritas penanganan infrastruktur pascabencana, khususnya bagi wilayah pedalaman yang sangat bergantung pada satu akses transportasi utama.***
Artikel Terkait
Pemerintah Kebut Pembangunan Jembatan Bailey, Akses Penghubung Bireuen–Takengon
Beberapa Jembatan Bailey di Bireuen Ditargetkan Rampung Akhir Pekan Ini
Terus Dikebut, BNPB Targetkan Jembatan Bailey di Bireuen Bisa Digunakan Akhir Pekan Ini
Sempat Ambruk Diterjang Air Bah, Jembatan Bailey Bireuen–Aceh Akhirnya Kembali Beroperasi
Arus Ganas Bikin Perahu Getek Terbalik di Bireuen, Satu Penumpang Dilaporkan Hilang