KONTEKS.CO.ID – Jembatan bailey penghubung antara Kabupaten Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan via Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, telah selesai dibangun dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Jembatan yang dibangun oleh personel TNI Yon Zipur ini dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat," kata Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Senin, 15 Desember 2025.
Meskipun demikian, ujar Abdul Muhari, akses untuk kendaraan roda empat menuju Desa Garoga di Batang Toru, Tapanuli Selatan dari Tapanuli Tengah, untuk saat ini hanya bisa menjangkau sampai titik sungai buatan imbas banjir bandang.
Baca Juga: Gelar RUPSLB, BNI Kian Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026
"Perjalanan masyarakat menuju Batang Toru masih perlu dilanjutkan dengan berjalan kaki menyebrangi wilayah terdampak," katanya.
Ia menjelaskan, jembatan bailey sudah mulai digunakan pada Minggu Minggu, 14 Desember 2025 oleh warga yang mayoritas korban terdampak banjir bandang.
"Banyak warga yang memanfaatkan jembatan darurat membawa barang-barang mereka ke desa tetangga," katanya.
Baca Juga: Satgas PKH Telah Petakan Perbuatan Pidana 31 Perusahaan Perusak Hutan Picu Bencana di Sumatera
Ia menjelaskan, pembangunan jembatan bailey merupakan salah satu upaya percepatan pemulihan warga masyarakat terdampak banjir bandang di wilayah Batang Toru, Tapanuli Selatan, dan sekitarnya.
"Jembatan ini diharapkan dapat mempermudah akses mobilitas harian warga," ujarnya.***
Artikel Terkait
Pemerintah Kebut Pengerjaan Jembatan Bailey Padang Mantuang
Zeni TNI AD Pastikan Jembatan Baily Padang Mantuang Sesuai Standar Keamanan
Pemulihan Infrastruktur Aceh Dikebut: Jembatan Bailey Dipasang, Akses Vital Digenjot Jelang Akhir 2025
Terus Dikebut, BNPB Targetkan Jembatan Bailey di Bireuen Bisa Digunakan Akhir Pekan Ini
Sempat Ambruk Diterjang Air Bah, Jembatan Bailey Bireuen–Aceh Akhirnya Kembali Beroperasi