KONTEKS.CO.ID – Pemerintah kebut pemasangan jembatan Bailey Padang Mantuang di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, pada Jumat, 12 Desember 2025, mengatakan, percepatan dilakukan agar pemulihan pascabencana juga bisa berlangsung cepat.
"Guna memulihkan konektivitas transportasi , memperlancar distribusi logistik, memastikan akses pelayanan darurat , mempercepat akses layanan kesehatan, dan pendidikan," ujarnya.
Pada akhir November, kata dia, Jembatan Padang Mantuang putus diterjang banjir sehingga menyebabkan putusnya akses transportasi masyarakat yang menghubungkan jalur Korong Padang Mantuang-Nagari Kayu Tanam yang berada di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam.
Beberapa titik di wilayah Kabupaten Padang Pariaman mengalami gangguan akses akibat bencana banjir dan longsor, kondisi ini memengaruhi mobilitas warga dan distribusi kebutuhan dasar.
"Untuk mengatasi masalah mendesak tersebut, Forkopimda Kabupaten Padang Pariaman yang didampingi oleh Pemerintah Pusat memutuskan pemasangan jembatan bailey sebagai solusi yang terbaik dan efektif," katanya.
Baca Juga: Baru Pulang dari Luar Negeri, Prabowo Kembali Masuk 'Zona Bencana': Gaspol Tinjau Sumatera
Jembatan bailey sebagai pengganti Jembatan Padang Mantuang yang berasal dari satuan Zeni Tempur 2/Samara Grawira Kodam II Sriwijaya Prabumulih ini, mempunyai spesifikasi panjang 30 meter, lebar 3,9 meter.
"Dirancang untuk dapat menahan beban kendaraan ringan dan truk logistik dengan kapasitas beban tonase 20 ton," ujar Komandan Peleton Batalyon Zeni Tempur 2/SG Prabumulih, Letnan Dua Czi Muhammad Asri Lubis.
Proses pemasangan jembatan ini melibatkan dukungan penuh dari unsur Zeni TNI AD yang terdiri dari 25 personel Zeni Tempur 2/SG Prabumulih, 50 personil Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) 896/Serumpun Pseko, 5 personel Batalyon Perbekalan dan Angkutan Kodam XX/ Tuanku Imam Bonjol, serta anggota dari Kodim 0308 Padang Pariaman.
Baca Juga: Potret Kegagapan Penanganan Bencana di Aceh: Warga 3 Jam Jalan Kaki Susuri Tebing demi Beras dan BBM
"Semua anggota yang terlibat tetap semangat bekerja walau sedang diguyur hujan. Kita akan percepat prosesnya agar jembatan ini dapat segera digunakan oleh masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan 2x11 kayu Tanam,” kata Asri.
Proses pemasangan yang dimulai sejak tanggal 10 Desember 2025 ini, diperkirakan selesai pada tanggal 16 Desember 2025. Hingga Kamis, progress pemasangannya sudah mencapai 27 persen.
"Di lapangan para anggota Zeni TNI AD ini terkendala oleh kondisi cuaca yang buruk di lokasi," katanya.***
Artikel Terkait
Pemkab Agam dan BNPB Kerahkan 10 Alat Berat Perbaiki Jalan dan Jembatan Putus
Alat Berat Terus Singkirkan Material Longsor di Sejumlah Titik Jalan Wilayah Sumbar, Jembatan Darurat Disiapkan
Usia 101 Tahun, Jembatan Kewek Yogyakarta Akhirnya akan Dibangun Ulang dengan Anggaran Rp19 Miliar
Pemerintah Kebut Pembangunan Jembatan Bailey, Akses Penghubung Bireuen–Takengon
Beberapa Jembatan Bailey di Bireuen Ditargetkan Rampung Akhir Pekan Ini