KONTEKS.CO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga luar tidak menjadikan lokasi bencana di Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, Sumatera Utara (Sumut) dan lainnya sebagai destinasi wisata.
"Masyarakat diimbau untuk tidak menjadikan wilayah terdampak bencana sebagai destinasi wisata," kata Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Senin, 15 Desember 2025.
Ia mengungkapkan, berdasarkan pantauan BNPB pada Minggu kemarin, banyak warga yang berlalu-lalang di sekitar wilayah terdampak bencana, khususnya di Desa Garoga.
Baca Juga: Jembatan Bailey Penghubung Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan Sudah Dapat Digunakan
"Mereka bukan hanya warga sekitar, namun juga beberapa rombongan dari luar daerah," katanya.
Mereka mendatangi desa tersebut setelah jembatan bailey penghubung antara Kabupaten Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan di Desa Garoga telah rampung dibangun dan mulai digunakan pada akhir pekan kemarin.
"BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekat ke lokasi terdampak," ujarnya.
BNPB menyampaikan imbauan tersebut mengingat saat ini telah memasuki masa liburan akhir tahun.
Pasalnya, berdasarkan prakiraan cuaca, dalam tiga hari ke depan, wilayah Kecamatan Batang Toru, khususnya di Desa Garoga yang menjadi wilayah terdampak bencana, masih berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
"Potensi naiknya debit air sungai secara tiba-tiba masih mungkin terjadi," katanya.
BNPB turut mengimbau kepada tim penanggulangan bencana gabungan yang masih berada di sekitar wilayah terdampak untuk selalu waspada dan mengutamakan keselamatan.***
Artikel Terkait
Polri Naikkan Kasus Kayu Gelondongan di Garoga dan Anggoli ke Tahap Penyidikan
Polri Temukan Lahan Asal Kayu Gelondongan di Garoga-Anggoli dan Sita 3 Alat Berat
Pembalakan Liar di DAS Garoga dan Anggoli Masuk Tahap Penyidikan Polri
Jembatan Bailey Penghubung Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan Sudah Dapat Digunakan