KONTEKS.CO.ID - Dugaan pungutan liar (pungli) terhadap layanan internet Starlink yang sebenarnya diberikan gratis kepada korban banjir dan longsor di Sumatra mencuat di media sosial.
Keluhan itu pertama kali disampaikan akun X @narraes*** pada Senin, awal pekan ini.
Dalam unggahannya, ia menuding ada oknum yang memanfaatkan situasi darurat dengan menyewakan akses Starlink dengan tarif tertentu, padahal semestinya tidak dipungut biaya alias gratis.
Baca Juga: LBH Medan Desak Prabowo Segera Tetapkan Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar Sebagai Bencana Nasional
Postingan tersebut langsung menyita perhatian warganet karena turut menandai sang pemilik Starlink, Elon Musk, di akun X.
“Elon, info dari teman saya di Langsa, Aceh: saat banjir Sumatra, layanan Starlink yang seharusnya gratis malah disewakan dengan harga 20 ribu rupiah per jam. Apa yang harus kita lakukan? @elonmusk,” tulisnya.
Kesaksian Warga, Bayar buat Password
Akun X itu juga membagikan tangkapan layar percakapan WhatsApp.
Dari pesan tersebut, disebutkan kerabatnya di Langsa sempat kesulitan memberi kabar ke keluarga di luar Aceh.
Si keluarga itu diminta membayar sebelum mendapat password koneksi Starlink.
Baca Juga: Curhat Ali Sadikin soal Sengketa HGB Hotel Sultan: Kaget, Kecewa, dan Merasa Dikelabui Ibnu Sutowo
Tarif yang dikenakan disebut mencapai Rp20 ribu per jam.
Unggahan itu memicu banyak respons dari pengguna X lainnya.
Akun @yinyuuj** bahkan mengatakan kasus serupa juga terjadi.
Baca Juga: Dedi Mulyadi: Hutan di Jabar Hanya Tersisa 20 Persen
Artikel Terkait
Starlink Berhenti Tambah Pelanggan di Indonesia, Ini Penyebabnya
Starlink dan Tower Portabel Dipasang, Ini Daftar Bantuan untuk Bencana di Sibolga serta Tapanuli
Atasi Komunikasi Putus Total, Prabowo Kirim 17 Unit Starlink ke Lokasi Bencana Sumut
Cara Dapat Internet Gratis dari Starlink di Kawasan Terdampak Bencana Aceh dan Sumatra