KONTEKS.CO.ID - Tapanuli Raya dan Sibolga menjadi satu di antara wilayah Sumut yang mengalami kerusakan parah karena bencana banjir dan longsor.
BPNB dalam keterangannya pada Jumat 28 November 2025 merilis bantuan apa saja yang telah disalurkan.
Untuk Kota Sibolga, bantuan yang dialokasikan mencakup 200 paket sembako, 200 pouch makanan siap saji, satu tenda pengungsi.
Baca Juga: Tim BNPB Pantau Bencana Hidrometeorologi di Sumut Pakai Pesawat Kecil
Kemudian ada 100 matras, 20 velbed, 100 selimut, satu pompa alcon 6 HP, satu genset, serta satu perahu polietilen lengkap dengan mesin.
Paket serupa juga dikirimkan ke Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Mandailing Natal.
Di Kabupaten Tapanuli Utara, dukungan yang diterima terdiri atas 200 paket sembako, 200 pouch makanan siap saji, satu tenda pengungsi, 100 matras, 20 velbed, dan 100 selimut.
Baca Juga: Jokowi: Saya Nggak Pernah Meresmikan Bandara IMIP di Morowali
Untuk Kota Gunung Sitoli dan Kabupaten Nias Selatan, masing-masing memperoleh bantuan dengan jumlah yang sama.
“Sibolga dan Tapanuli Tengah juga menerima satu unit Starlink, satu light tower portabel, lima tenda pengungsi, 100 tenda keluarga, 20 set peralatan dapur, 10 chainsaw, dan 10 paket toolkit,” kata Abdul Muhari, Kepala Humas BNPB.
BNPB juga menyalurkan bantuan ke Satgas Kodam I berupa 500 selimut, 100 velbed, 300 matras, 300 kasur lipat, lima tenda pengungsi, 300 paket sembako, 300 makanan siap saji, serta 300 hygiene kit.***
Artikel Terkait
Beratnya Operasi SAR untuk Menangani Banjir dan Longsor di Sibolga hingga Tapanuli
Longsor Parah Putus Jalur Sibolga-Tapanuli, BNPB Janji Buka Akses dalam 48 Jam
Banjir Bandang dan Longsor di Tapanuli Selatan Renggut 13 Nyawa, Evakuasi Terkendala Cuaca Buruk
Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Hilang Kontak, Kasih Kabar Terjebak Longsor di Sitahuis