Hal itu disampaikannya menanggapi video minimarket yang dinarasikan menjadi sasaran penjarahan hingga viral di media sosial.
“Tentu saja kita yakin dan percaya bukan niatnya jahat tapi karena takut, mungkin karena memang sudah beberapa jam atau mungkin ada yang belum makan dari beberapa hari gitu sehingga terkesan begitu. Itu mereka mengambil bahan makanan. Jadi bukan menjarah atau merusak, memecahkan kaca, dan sebagainya, tidak,” ujarnya dalam konferensi pers di Tapanuli Utara.
BNPB mengonfirmasi bahwa Tapanuli Tengah dan Sibolga tetap menjadi wilayah paling parah terdampak banjir dan longsor di Sumatera Utara, dengan akses yang masih terputus hingga saat ini.***
Artikel Terkait
Akses Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Sibolga Masih Sulit Ditembus, Begini Cara Bantuan Tetap Masuk Meski Jalan Lumpuh Total!
BNPB Ungkap Fakta Mengerikan: Tapanuli Tengah dan Sibolga Masih Terisolir Total, Akses Darat Putus 50 Km!
Viral Warga Sibolga Jarah Minimarket, Begini Perasaan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto Dihujat Warganet Terkait Penanganan Bencana Sumatra
Terisolir 50 Km, BNPB Akui Tapanuli Jadi PR Terberat Penanganan Bencana Tiga Provinsi
Presiden Prabowo Tinjau Lokasi Banjir di Pulau Sumatra, Pendaratan Pertama di Tapanuli Utara