KONTEKS.CO.ID - Banjir bandang menerjang wilayah Kabupaten Aceh Tenggara imbas tingginya curah hujan sepekan terakhir.
Hujan yang tak kunjung reda menyebabkan banjir bandang melanda 16 kecamatan dari 98 desa di daerah tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara, Mohd Asbi mengatakan, ada 774 kepala keluarga atau 1.879 jiwa yang terdampak langsung banjir, sejak Rabu 26 November 2025.
Curah hujan tinggi yang terjadi mulai pukul 23.00 WIB itu membuat aliran sungai meluap dan menerjang permukiman warga.
Imbasnya, satu orang meninggal dunia dan 22 orang lainnya masih hilang.
Kekinian, BPBD bersama tim gabungan masih terus melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban.
Tim gabungan juga membuka akses jalan yang tertutup agar bantuan dapat segera disalurkan.
Baca Juga: Indobuildco Wajib Bayar Rp758 M, Hotel Sultan Harus Dikosongkan
"Saat rapat koordinasi memang disampaikan total ada 23 (korban hilang). Untuk pendataan masih berlanjut karena kan data ini dinamis," kata Asbi kepada wartawan, Jumat 28 November 2025.
Sejak hari pertama banjir bandang terjadi, proses pendataan dampak bencana masih berlangsung.
Sementara upaya evakuasi dan pencarian korban terus dilakukan oleh tim gabungan di lapangan.***
Artikel Terkait
Tinjau Semarang, AHY Sebut Penanganan Banjir Pantura Tak Cukup Hanya Pakai Beton
Coba 'Akali' Hujan, BMKG–BNPB Luncurkan Operasi Besar-besaran Cegah Banjir Lahar Semeru
TNI AU Terjunkan Pesawat A400M Kirim Bantuan Logistik bagi Korban Banjir Sumatera dan Aceh
Banjir di Aceh dan Sumatra, Menko PMK Pratikno: Siklon Tropis Senyar Memang Dahsyat
Update Banjir Bandang dan Longsor Sumut: 62 Warga Meninggal, 65 Masih Hilang