Erupsi Gunung Semeru: Asap Putih Membumbung Tinggi Hingga 1.000 Meter, Status Masih Awas

KONTEKS.CO.ID - Aktivitas vulkanik di Gunung Semeru masih terus terjadi. Kali ini, terjadi hembusan asap putih dengan tinggi 500 meter hingga 1.000 meter dari puncak, Senin 24 November 2025.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian mengatakan, berdasarkan pengamatan visual gunung terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II.

"Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang, membumbung sekitar 500-1000 meter dari puncak," ungkap Mukdas Sofian dalam keterangan tertulis, Senin.

Baca Juga: Soal Desakan Mundur dari Ketua Umum PBNU, Gus Yahya: Itu Fitnah, Saya Akan Tuntaskan Mandat

Sementara, cuaca di sekitar gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur itu kini berawan hingga mendung.

Lalu, suhu di gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) 21-22 derajat Celcius dengan tiupan angin lemah ke arah timur.

Kemudian, aktivitas kegempaan Gunung Semeru selama enam jam terakhir pada Senin pukul 00.00-06.00 WIB tercatat sebanyak 44 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 64-147 detik.

Baca Juga: Nadiem Makarim Putuskan Tak Lagi Pakai Jasa Hotman Paris Sebagai Kuasa Hukum, Ini Alasannya

"Gunung Semeru juga mengalami satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 8 mm, dan lama gempa 52 detik, kemudian tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3-30 mm, S-P 39 detik dan lama gempa 51-284 detik," ujarnya.

Kekinian, Gunung Semeru berstatus Level IV atau Awas.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pun menyampaikan rekomendasi, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 20 kilometer dari puncak.

Kemudian di luar jarak tersebut, PVMBG meminta masyarakat menjauh dari sempadan sungai minimal 500 meter. Sebab, berpotensi awan panas dan lahar masih dapat terjadi.

Baca Juga: Ini Kronologi dan Detik-Detik TNI AL Gagalkan Upaya Penyelundupan 6 PMI ILegal ke Malsysia

"Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius delapan kilometer dari kawah Gunung Semeru mengingat potensi bahaya lontaran batu pijar," pintanya.