BPBD Kabupaten Cilacap bersama Basarnas, Forkopimda, Forkopimcam, stakeholder, dan relawan terus melakukan pencarian dan pertolongan.
Operasi dipimpin Basarnas dengan dukungan alat berat, posko lapangan, dapur umum, dan pemetaan wilayah terdampak menggunakan drone.
Koordinasi lintas sektoral dengan Bupati Cilacap serta pengajuan kajian gerakan tanah ke PVMBG Kementerian ESDM menjadi langkah strategis untuk keselamatan warga terdampak.
"BNPB mendampingi ke lokasi, memberikan bantuan logistik dan peralatan, serta mendukung pembangunan Huntara," ujarnya.
Kepala BNPB, Suharyanto, memantau langsung, mengarahkan percepatan pencarian korban hilang, dan memastikan pemulihan jangka panjang serta perlindungan pengungsi.
Masyarakat diimbau tetap berada di lokasi pengungsian, waspada terhadap tanah bergerak, dan mengikuti informasi resmi dari BPBD, Basarnas, dan BNPB.
"Kepatuhan terhadap imbauan ini mempercepat evakuasi dan meminimalkan risiko tambahan," ujar Abdul Muhari.
Artikel Terkait
Hari ke-4 Pencarian Longsor Cilacap: Satu Korban Ditemukan, Cuaca Ekstrem Masih Hambat Evakuasi 10 Warga Hilang
Longsor Banjarnegara Bikin 179 Warga Mengungsi: Detik Kepanikan hingga Ancaman Susulan Usai Tragedi Cilacap
Drone Termal hingga Anjing Pelacak, SAR Perluas Pencarian Korban Longsor Cilacap
Update Longsor Cilacap: 10 Korban Masih Tertimbun, 22 Alat Berat Dikerahkan
Pencarian Korban Longsor Cilacap Jalan Terus: 7 Warga Masih Hilang, BNPB Kebut Pembangunan Huntara